KABAR TASIKMALAYA
Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Asep Sopari Al Ayubi memperingatkan semua penduduk Tasikmalaya untuk tidak merusak lingkungan ini. Sebab, apabila terjadi musibah, kita lah yang nantinya akan merasakan dampak negatifnya.
Wakil Bupati Tasikmalaya memberikan peringatan tegas pada acara penanaman pohon bertajuk “Masa Depan” yang berlangsung di Puncak Lingga, Desa Citamba Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2025.
“Jaga lingkungan agar tidak hancur. Sebab jika telah hancur, dampak buruk pasti timbul dan kita lah yang nantinya merasakan konsekuensinya,” ujar Asep Sopari.
Dia pun memberikan contoh, bahwa ada banyak peristiwa bencana di wilayah-wilayah berbeda yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan.
“Ajaklah diri Anda untuk tidak merusak lingkungan sebab hal tersebut dapat menyebabkan bencana. Kami lah pihak yang akan menghadapi konsekuensinya. Dengan demikian, kami harus berperan sebagai hamba Tuhan/Manusiawi dengan cara menjaga planet ini dan menjadikan perlindungannya sebagai elemen penting dari eksistensi kami,” ungkap Asep.
Penanaman Pohon demi Masa Depan yang dilaksanakan di Puncak Lingga, Desa Citamba, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya diprakarsai oleh anggota DPRD asal Fraksi PPP Kab. Tasikmalaya dan juga Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat.
Tampak juga hadir Camat Ciawi, Perwakilan Danramil Ciawi dan Perwakilan Kapolsek Ciawi, Ketua Forum Pecinta Alam Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kepala Desa Citamba beserta jajarannya, serta beberapa undangan lainnya.
Tasik Hejo, Masyarakat Ngejo
Asep Sopari Al Ayubi juga menyebut bahwa menanam pohon di Puncak Lingga sejalan dengan visi Kabupaten Tasikmalaya yakni “Tasik Hejo, Masyarakat Ngejo”, yang mencakup penghijauan/reboisasi serta konservasi.
“Daerah gersang saat ini telah dihijaukan. Secara konseptual, hal ini sudah cukup baik namun kita tetap perlu berlanjut dan meningkatkannya lebih jauh. Lebih dari itu, upaya ini juga bisa dikombinasikan dengan pembangunan industri pariwisata,” ungkapnya.
Menurut Asep, dengan kemajuan sektor wisata, akan tercipta pemasukan untuk warga setempat serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ini dikenal sebagai Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainable Development) yang akan kita wariskan kepada generasi penerus, serta lingkungan alamnya tetap lestari dan terpelihara. Oleh karena itu, gerakan ini perlu dilanjutkan secara konsisten,” ucapnya. ***
Komentar