, JAKARTA —Pemimpin tertinggi Amerika Serikat (AS)
Donald Trump
mempertimbangkan untuk mengurangi tarifnya kepada
China
Apabila negara itu menerima perjanjian tentang pembelian TikTok.
Melansir dari
Reuters
, Jumat (4/4/2025), Trump mengatakan bahwa China kemungkinan akan sepakat untuk menjual
TikTok
untuk pihak-pihak yang tak terlibat dengan negeri itu apabila terdapat ganti rugi dalam bentuk penurunan kewajiban pembayaran
tarif
Impor dari China sebagai AS.
Ketika melayani wawancara di atas Air Force One, Trump menyatakan bahwa kasus yang melibatkan TikTok menunjukkan bagaimana tariff bisa dipakai sebagai senjata diplomasi dalam berunding dengan negara-negara asing.
“Boleh jadi mereka akan berpendapat, ‘Kita siap menerima perjanjian tersebut, namun apa kau bakal mengambil tindakan guna merubah kebijakan tariff?’. Kita bisa memanfaatkan aturan tariff itu demi mendapatkan imbalan,” ujar Trump.
TikTok kini memiliki batas waktu sampai tanggal 5 April untuk mencapai suatu persetujuan yang akan membolehkan aplikasi itu mendapatkan pemilik baru selain dari Cina. Apabila tak ditemukan penawar atau investor, TikTok berisiko dikendalikan secara total di AS.
Trump menyatakan bahwa pihaknya hampir mencapai kesepakatan terkait masa depan TikTok, di mana proses negosiasi ini melibatkan sejumlah besar calon pemodal.
Keterangan dari Trump muncul tepat satu hari setelah dia menyatakan pemberlakuan tarif basic 10% bagi seluruh barang import ke Amerika Serikat, bersama dengan tambahan bea masuk terhadap beberapa negara partner perdagangan pentingnya.
Pada saat ini, produk-produk impor dari China terkena bea sebesar 54%. Mengenai berita tersebut, TikTok belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Komentar