KABAR PRIANGAN
– Sebuah truk trailer yang membawa lembaran tripleks terlibat dalam sebuah kecelakaan di Jalur Utama Pangandaran, lebih spesifik di tikungan Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, pada hari Sabtu tanggal 14 Juni tahun 2025 sekitar pukul 9 malam.Waktu itu diperkirakan truk tersebut memiliki beban berlebih (overload), hal ini menyebabkan pilehan tripleks runtuh ke aspal jalan serta memblokade pergerakan lalu lintas dari kedua arah.
Peristiwa tersebut mengakibatkan kemacetan yang sangat parah dengan panjang melewati 2 kilometer dan bertahan untuk beberapa jam. Pengemudi, termasuk mereka yang menggunakan mobil pribadi ataupun transportasi publik, menjadi kesal karena terjebak tanpa bisa melanjutkan petualangan masing-masing. Apalagi pada hari sabtu ketika banyak orang menuju ke pangandaran untuk liburan.
Tertahan dalam kemacetan, Sulyanati pun merasa jengah.
Personil dari Unit Lalulintas Polres Pangandaran segera dikirim ke tempat kejadian untuk membantu dalam penataan arus traffik. Untuk meringankan kemacetan dan memecah antrian kendaraan yang berhimpitan di keduanya sisi jalan, sistem pembukaan-penutupan lajur pun digunakan.
Sulyanati, warga Kota Banjar yang juga menjadi korban kemacetan itu, mengekspresikan ketidakpuasannya pada hari itu. Dia berkata, “Saya adalah salah satu dari mereka yang sedang menghadapi dampak langsungnya,” pada Jumat, 14 Juni 2025 malam.
Penegak hukum perlu bersikap konsisten dalam menghukum kendaraan yang melebihi batas muatan.
Dia menegaskan keharusan bagi para pemilik armada dan pelaku usaha transportasi barang untuk tidak meremehkan keselamatan hanya karena ingin membawa beban lebih dari batas yang ditentukan. Dia menekankan, “Jangan sampai overloading saat mengangkut barang,” katanya dengan nada frustrasi.
Dia juga mengingatkan bahwa petugas penegak hukum perlu menjadi lebih tegas serta konsisten dalam melaksanakan peraturan yang berkaitan dengan bobot kendaraan dan keamanan jalan raya. Dia menambahkan, “Apabila peraturan dijalankan sebagaimana mestinya, masalah seperti overloading akan dapat dicegah.”
Demikian pula halnya dikatakan oleh Hermanto, seorang pemakaai jalan dari Kabupaten Cilacap, yang menyatakan dirinya tersandung kemacetan kurang lebih empat jam. Dia menjelaskan, “Di tempat ini saya tertahan dalam kemacetan kira-kira empat jam karena sebuah truk berbeban berlebihan mengalami kebocoran.” ***
Komentar