commerce indonesia news oil petroleum
Beranda / petroleum / Temuan Besar: Cadangan Minyak 100 Juta Ton Diungkap di Laut China Selatan

Temuan Besar: Cadangan Minyak 100 Juta Ton Diungkap di Laut China Selatan

Temuan Besar: Cadangan Minyak 100 Juta Ton Diungkap di Laut China Selatan


Jakarta, IDN Times

– China mengungkapkan penemuan lapangan minyak besar bernama Huizhou 19-6 di perairan dalam sampai sangat dalam Laut China Selatan. Ini merupakan temuan pertamanya negara tersebut pada jenis formasi batuan butir dan diperkirakan menjadi langkah signifikan dalam industri energi luar pesisir.

Lapangan minyak itu dinyatakan oleh badan usaha milik negara CNOOC atau China National Offshore Oil Corporation dan memiliki cadangan yang telah diverifikasi lebih dari 100 juta ton. Lapangan ini letaknya kira-kira 170 km dari Shenzhen dengan kedalaman air rata-rata mencapai 100 meter.

1. Sumber daya yang telah dibuktikan lebih dari 100 juta ton

Dilansir dari
IFL Science
, Sabtu (5/4/2025), CNOOC mengungkapkan temuan Huizhou 19-6 kemarin Minggu, yang memiliki volume terverifikasi melebihi 100 juta ton setara minyak. Menurut laporan Xinhua, pekerjaan pengujian berjalan sukses dan mampu memproduksi 413 barrel minyak mentah serta 68.000 meter kubik gas alam per hari.

Sumur eksplorasi HZ19-6-3 digali hingga kedalaman 5.415 meter dan menghasilkan temuan sebanyak 127 meter dari zona kaya minyak dan gas. Informasi ini mencerminkan potensi untuk produksi berkelanjutan dalam skala besar di wilayah tersebut.

Rusia Tertarik Beruji Coba dengan Timnas Indonesia, Kapan Ya Enaknya?

“Di luar itu, temuan ini bisa membantu mengatasi hambatan terkait dengan cadangan minyak dan gas negeri tersebut serta menurunkan ketergantungannya pada impor minyak dari China, walaupun tetap dibutuhkan eksplorasi lebih lanjut di area-area belum dipetakan,” ungkap Wang Yamin, seorang professor dari Sekolah Oseanografi Universitas Shandong, seperti dilansir.
Global Times
, Minggu (6/4).

2. Lokasi yang sangat baik dari segi strategis serta memiliki potensi untuk penjelajahan lebih besar

Huizhou 19-6 berada di dalam Wilayah Ekonomi Khusus Tiongkok dan dipandang sebagai lokasi yang sangat penting. Daerah Laut China Selatan telah menjadi sorotan beberapa negara akibat potensi sumber daya energi serta perannya yang vital dari sudut pandang geostrategis.

“Kira-kira 60 persen dari penemuan baru cadangan minyak dan gas global berasal dari kedalaman tanah,” jelas Peng Guangrong, seorang ahli geologi di divisi CNOOC Shenzhen.

Dia mengatakan bahwa lapisan dalam dan sangat dalam mempunyai potensi sumber daya yang besar tetapi tingkat penjelajahanannya masih terbilang rendah.

Warga Pinrang Temukan Dua Mortir Diyakini Ditinggalkan Jepang, Polisi Menghancurkannya

CEO CNOOC, Zhou Xinhuai, menyebutkan bahwa ditemukannya lapangan minyak berkapasitas besar di Laut China Selatan telah berlangsung selama dua tahun berturutan. Dia menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan indikator kemajuan dalam eksplorasi sumber daya alam laut lepas pantai Tiongkok ke area yang semakin dalam dan kompleks.

3. Eksplorasi lautan dalam menghadapi tantangan teknologi yang sulit

Walaupun menggembirakan, pengeboran minyak dan gas di perairan dalam tidaklah sederhana. CNOOC merangkum berbagai kesulitan termasuk tekanan yang kuat, temperatur ekstrim, serta situasi geologis yang rumit di dasar lautan.

“Reservoin batuannya bertipe klastik di perairan dalam mempunyai tingkat kebocoran yang rendah, sehingga hal ini membuat pengenalan lapangan minyak dan gas berukuran besar jadi lebih rumit,” demikian tertulis.
Xinhua
.

Wang menyebutkan bahwa industri pengeboran minyak dan gas lepas pantai milik China baru-baru ini mulai berkembang. Dia menegaskan, meskipun kegiatan eksplorasi di perairan dangkal seperti Laut Bohai telah matang, tetapi masih ada berbagai hambatan teknis yang perlu dituntaskan di zona lautan lebih dalam seperti Laut China Selatan.

Rugi Miliaran, Korban Gagal Bayar Koperasi Melania Laporkan ke Polisi

Mengacu pada pendapat Wang, temuan terkini diyakini dapat mengakselerasi perkembangan teknologi untuk penggalian dan pengeboran lautan dalam dengan cara yang berkelanjutan.

4. Rekor terbaru dan janji energi berkelanjutan

Di bulan Desember tahun 2024, CNOOC merilis sebuah laporan yang mengungkapkan bahwa produksi minyak dan gas di wilayah lepas pantai China telah menembus angka tertinggi sepanjang masa. Selain itu, terdapat kemajuan berkelanjutan pada bidang teknologi pengeboran air laut dalam serta penggunaan peralatan untuk eksplorasi sumber daya energi lautan.

Meskipun demikian, beberapa organisasi lingkungan telah menekankan keprihatinan mereka tentang pengaruh pengeboran lepas pantai pada ekosistem. Mereka memperingatkan akan bahaya tumpahan minyak yang dapat memiliki konsekuensi serius bagi rumahhabitat di lautan.

China bertujuan untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan keberlanjutan karbon pada tahun 2060. Temuan tentang peningkatan cadangan minyak sebanyak 100 juta ton dianggap dapat memberikan hambatan ekstra dalam pencapaian tujuan tersebut.

Walaupun demikian, China tetap meningkatkan kedudukannya sebagai pihak utama dalam pengeksplorasian energi laut dalam. Pertandingan untuk menemukan cadangan minyak dan gas di dasar lautan juga masih berlangsung secara kontinu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com