Baru-baru ini, keluarga Vadel Badjideh telah mengambil keputusan penting. Mereka memutuskan untuk mencopot hak Razman Arif Nasution sebagai pengacara dalam perkara yang menyangkut Vadel.
Merespon perkara tersebut, Razman kemudian berbicara. Sesuai dengan informasi yang ada, Vadel Badjideh beserta familiya secara resmi menarik kuasanya pada tanggal 26 Maret 2025.
Vadel menjadi terduga utama dalam kasus pemerkosaan anak di bawah usia yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Saat ini, Vadel tidak lagi diperkuat oleh kelompok hukum Razman.
Menurut informasi dari Tribun Seleb, Razman menyatakan bahwa tim hukum yang diketuai olehnya kurang efektif dalam mengurus perkara Vadel. Apalagi setelah kliennya ditahan.
“Saya menyatakan bahwa jika kita melihat kenyataan bahwa performa tim saya menurun setelah penahanan Vadel, maka itu memang benar adanya, yaitu kurang optimal,” katanya.
Selanjutnya, Razman menyampaikan ketidakpuasannya tentang keputusan keluarga Vadel untuk menarik mandat mereka. Dia berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya keterbukaan dari pihak Vadel dan keluarganya mengenai persoalan perkara ini semenjak awal.
“Mengapa kurang optimal? Sebab tim hukum kami merasa kecewa. Mereka berharap proses tersebut terbuka sejak awal, seperti arah yang mungkin diikuti, namun hal itu sepenuhnya dilewatkan,” jelas Razman Arif.
Kesedihan Razman bertambah dalam setelah dia menyadari bahwa keluarga Vadel berencana mengungkap masalah tersebut kepada pers.
“Nah jadi, saya tidak mau ada benturan-benturan, inipun saya tidak menyampaikan secara vulgar, kejadian ini, mereka datang ke rumah saya tiga kali, diskusi begini, karena kita sudah sepakati untuk ini tidak di-up ke media. Tapi ternyata mereka up ke media tadi,” ungkapnya kesal.
Razman juga menyoroti bahwa pencopotan kekuatan itu sebetulnya telah diharapkan Vadel selama beberapa waktu. Akhirnya hal tersebut menjadi kenyataan pada tanggal 26 Maret kemarin, setelah Vadel bersama keluarganya memilih untuk melanjutkan dengan tindakan tersebut.
“Maka sebelumnya Bintang menyampaikan hal-hal yang menurutnya tidak optimal setelah pihak kita ditahan, dan saya menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan ‘mengapa dianggap kurang baik?’ karena tim pengacara kami mulai meragukan kebenaran dari pernyataan Vadel,” jelas Razman.
“Tim hukum kami pun mulai meragukan kebenaran dari kata-kata keluarga Bajideh yang semakin menunjukkan tanda-tanda ketidakjujuran,” lanjutnya.
Namun demikian, Razman menggarisbawahi bahwa dia sudah menyiapkan sekelompok jaksa lain guna meneruskan perkara Vadel.
“Sudah saya atur untuk tim lain melanjutkan perkara tersebut, bahkan satu hari sebelum keberangkatan, saya tetap menegaskan kepada mereka terkait hal itu,” demikian katanya.
Diwartakan
Sebelumnya, Vadel Badjideh menjadi laporannya Nikita Mirzani, sang ibu dari LM, si pacarnya. Laporan tersebut diajukan pada hari Kamis tanggal 12 September 2024 ke Polres Metro Jakarta Selatan dan berkaitan dengan tuduhan perilaku tidak senonoh serta pelecehan seksual terhadap LM yang belum mencapai usia dewasa.
Laporan ini telah didaftarkan sebagai LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Vadel dituduhkan karena melanggar UU Kesehatan tentang aborsi serta UU Perlindungan Anak.
Setelah tujuh bulan perkara berkembang, Vadel pada akhirnya dinyatakan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Metropolitan Jakarta Selatan pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2025. Penahanannya terjadi sesudah LM bersaksi dengan informasi baru serta mengaku telah menjalani prosedur aborsi karena kehamilan yang dialaminya.
Sekitar enam bulan bersama Vadel Badjideh, Razman dikatakan telah mengajukan pengunduran dirinya dari posisi sebagai kuasa hukum. Sebelum ini, keluarga Vadel pun merasakan bahwa Razman belum cukup efektif dalam mencarikan pertahanan untuk Vadel dan malah cenderung membuat situasi menjadi lebih rumit.
(*)
Komentar