government news politics politics and government politics and law
Beranda / politics and law / PSI: Memuliakan Masa Lalu Presiden untuk Menjaga Kebijakan Politik yang Baik

PSI: Memuliakan Masa Lalu Presiden untuk Menjaga Kebijakan Politik yang Baik

PSI: Memuliakan Masa Lalu Presiden untuk Menjaga Kebijakan Politik yang Baik


Kareba Nusantara

– Baru-baru ini beberapa menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih menjadi perhatian publik karena menghadiri kunjungan ke tempat tinggal Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan tersebut terjadi pada akhir pekan pertama bulan April saat hari raya Idul Fitri.

Dalam konteks pemberitaan tersebut, tindakan bersaudara selama Idul Fitri mendapatkan apresiasi positif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Waketum DPP PSI Andy Budiman, tak ada hal buruk bila para menteri mengunjungi Jokowi. Terlebih lagi pada momen Ramadhan yang belum lama lewat dan masih tergolong dalam bulan suci Syawal.

“Bila terdapat menteri ataupun pegawai tinggi lainnya bertemu dengan Bapak Jokowi, hal tersebut merupakan tanda penghargaan. Di dalam prinsip-demokrasi, memuliakan Presiden lama ialah komponen dari etos politik yang baik,” jelas Andy Budiman saat diwawancara oleh media pada hari Jumat (18/4).

“Bpk. Jokowi merupakan individu yang sudah mengemban amanah sebagai presiden sebanyak dua masa jabatan dan masih terus dikenal sebagai figur nasional yang dipandang tinggi, baik dari segi pribadi maupun kepolitikan,” lanjutnya.

Baru-baru ini, beberapa orang membicarakan tentang adanya matahari kembar dalam dunia politik Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan kunjungan berbagai menteri kepada Joko Widodo.

Rusia Tertarik Beruji Coba dengan Timnas Indonesia, Kapan Ya Enaknya?

Andy menjelaskan bahwa kedatangan para menteri ini berlangsung secara tidak formal dan bukan dalam posisi mereka sebagai pegawai pemerintah. Tidak terdapat penyalahi undang-undang, tata cara resmi, maupun norma-norma kesopanan pada saat acara-acara semacam itu.

“Jangan melakukan politik yang memecah-belah. Persatuan dan nasionalisme tidak boleh hanya menjadi slogan dari ideologi, melainkan harus diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan selalu konsisten,” tambah Andy.

PSI merasa disesali apabila terdapat kelompok yang menyatakan diri menganut ideologi persatuan tetapi para anggota dan pemimpinnya justru senang melancarkan strategi pembagian untuk memerintah.

“Negara ini lebih mengutamakan kolaborasi daripada perpecahan politik. Harap diingat bahwa Bpk Jokowi sepenuhnya mendukung pemerintahan yang sedang berlangsung — bukannya sebagai bagian dari oposisi ataupun kelompok diluar pemerintahan,” demikian disimpulkan Andy.

Warga Pinrang Temukan Dua Mortir Diyakini Ditinggalkan Jepang, Polisi Menghancurkannya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com