culture news pop culture social media tiktok
Beranda / tiktok / Orang yang Lebih Suka TikTok dari Instagram Memiliki 7 Karakteristik Pribadiunik: Apa Sajakah Itu?

Orang yang Lebih Suka TikTok dari Instagram Memiliki 7 Karakteristik Pribadiunik: Apa Sajakah Itu?

Orang yang Lebih Suka TikTok dari Instagram Memiliki 7 Karakteristik Pribadiunik: Apa Sajakah Itu?

Dalam kesibukan media sosial hari ini, TikTok dan Instagram menjelma sebagai dua wadah populer, khususnya bagi kalangan pemuda.

Walaupun kedua-duanya sama-sama terkenal, nyatanya terdapat perbedaan yang menarik mengenai karakteristik pribadi dari masing-masing pemakainya.

Pengguna yang preferensi utamanya adalah TikTok dibandingkan dengan Instagram biasanya menunjukkan karakteristik pribadi yang khas dan membedakannya dari mereka yang lebih sering menggunakan Instagram.

Dari sini bisa terlihat bahwa pilihan platform media sosial seseorang bisa mencerminkan cara berpikir dan cara mereka berinteraksi dengan dunia.

Maka, bagaimanakah sesungguhnya karakteristik orang-orang yang cenderung memilih TikTok?

Rusia Tertarik Beruji Coba dengan Timnas Indonesia, Kapan Ya Enaknya?

Berdasarkan situs web Global English Editing pada hari Rabu (9/4), berikut adalah tujuh karakteristik pribadi khas yang di miliki oleh mereka yang lebih memilih TikTok dibandingkan dengan Instagram.


1. Suka dengan sesuatu yang dilakukan secara tak terencana dan penuh kreasi

Orang yang memilih TikTok dibandingkan dengan Instagram cenderung tak begitu ingin bersikap palsu atau tampak terlalu perfeksionis.

Mereka cenderung menyukai hal-hal yang sederhana, jujur, dan kaya akan emosi. Platform TikTok membebaskan mereka untuk mengungkapkan dirinya dengan leluasa, tidak perlu risau tentang penampilan atau keperfectionisan sebagaimana umumnya terlihat pada Instagram.

Pada TikTok, mereka dapat menampilkan keahlian dalam menari, bernyanyi, membuat konten yang menghibur, ataupun membagikan momen sehari-hari tanpa perlu khawatir akan dijjudhi.

Warga Pinrang Temukan Dua Mortir Diyakini Ditinggalkan Jepang, Polisi Menghancurkannya

Mereka gembira dalam menghasilkan sesuatu yang segar, meraih tantangan yang tak biasa, serta memperlihatkan aspek dari dirinya yang barangkali sulit untuk ditampilkan pada wadah lainnya.

Untuk sebagian orang, TikTok tidak cuma sebagai sarana hiburan saja, tetapi juga wadah bagi mereka yang ingin mengungkapkan bakat serta berani tampil dengan jati diri masing-masing.


2. Menghargai kebersamaan

Penggemar TikTok dibandingkan dengan Instagram cenderung merasakan kesukaan pada atmosfer keterikatan yang timbul dari berbagai konten populer dan partisipasi dalam tantangan bersama.

Mereka merasa gembira ketika dapat bergabung dengan arus utama, sebab hal itu menciptakan rasa terpilih dan sebagai elemen penting dari suatu gerakan yang lebih luas.

Rugi Miliaran, Korban Gagal Bayar Koperasi Melania Laporkan ke Polisi

Tidak seperti Instagram yang cenderung lebih menekankan pada pencapaian individu dan gambaran diri, TikTok memiliki suasana yang lebih mirip dengan sebuah komunitas yang saling berinteraksi.

Mereka senang ketika dapat terhibur bersama, saling membantu, serta menyambut hal-hal sederhana sebagai sebuah kesatuan. Kebersamaan ini menciptakan perasaan kenyamanan dan seolah-olah membuat mereka merasa diakui.

Kepercayaan diri ini pun mencerminkan bahwa mereka merupakan jenis individu yang memandang pentingnya interaksi sosial yang otentik, serta merasakan kegembiraan ketika dapat menjalin momen-momen positif bersama orang lain, walaupun hanyalah melalui layar telepon genggam.


3. Tidak terikat oleh keinginan sempurna dan bersedia untuk memahami diri sendiri

Seseorang yang lebih menikmati TikTok dibanding Instagram cenderung kurang peduli dengan aspek perfeksionisme. Mereka merasa nyaman menjadi dirinya secara natural, bahkan jika hal itu membuat mereka tampak konyol, unik, atau tak selalu rapi.

Mereka memiliki hasrat untuk mengetahui diri mereka dengan lebih baik lagi, mencakup pemahaman tentang emosi, keterbatasan, serta bakat yang mereka miliki.

Oleh karena itu, mereka menjadi lebih terbuka untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka serta lebih siap menerima keadaan sebenarnya walaupun belum tentu selalu ideal.


4. Tanggung jawab untuk menyampaikan kebenaran tentang realitas kehidupan

Pengguna yang preferensi utamanya adalah TikTok dibandingkan Instagram biasanya kurang khawatir dalam berbagi realitas kehidupan mereka, bahkan mencakup aspek-aspek yang bisa dibilang cukup peka atau bersifat rahasia.

Mereka dengan percaya diri mengungkapkan kenyataan bahwa kehidupan tak selamanya menyenangkan, seringkali diwarnai pertarungan. Dalam platform TikTok, mereka merasa lebih leluasa untuk bersikap transparan tentang perasaannya, termasuk rasa sedih, ketidakberhasilan, hingga luka batin yang telah ditimpa.

Keyakinan ini menjadikan mereka terlihat lebih dekat dengan kehidupan sebenarnya dan otentik, sambil membangun ikatan emosional yang lebih kuat dengan sesama manusia.

Mereka yakin bahwa dengan bersikap terbuka, selain penyembuhan pribadi, mereka juga mendukung orang lain agar merasa tak lagi kesepian.

Kebenaran serta kebrlian dalam diri mereka mencolok dibandingkan dengan pemakai media sosial lain yang umumnya cuma menggambarkan hal-hal positif semata tentang hidup mereka.


5. Merasakan kepuasan dari berinteraksi secara langsung serta terlibat dengan pihak lain

Penggemar TikTok dibandingkan dengan Instagram cenderung tidak termasuk jenis orang yang sekadar mengamati tanpa turut serta.

Mereka merasa gembira bisa ikut serta secara aktif dalam beragam aktivitas pada platform itu, termasuk siaranlangsung, melakukan duet, ataupun menghasilkan konten tanggapan atas klip pengguna lainnya.

Partisipasi seperti itu membuat mereka merasa lebih terhubung dengan pemakai lainnya.

Mereka pun merasa semakin diapresiasi karena dapat berkomunikasi secara bilateral, tidak sebatas dengan memberikan “like” ataupun meninggalkan komentar layaknya pada platform Instagram.

Kebutuhan untuk bertemu langsung menunjukkan sifat mereka sebagai individu yang dinamis, dengan keinginan kuat untuk membentuk ikatan sejati serta mengapresiasi pertukaran informasi.

Untuk mereka, media sosial tidak sekadar platform untuk menyaksikan konten, melainkan juga area bagi pengguna untuk berpartisipasi dalam pembagian informasi, proses belajar, serta berkembang bersama komunitas lainnya dengan proaktif.


6. Menyegarkan perbedaan serta keunikannya pada tiap-tiap orang

Alasannya yang paling sering digunakan oleh banyak orang untuk lebih suka menggunakan TikTok ialah karena aplikasi tersebut amat menerima dengan baik berbagai macam variasi konten.

Di TikTok, setiap orang dapat membuat konten, entah itu mereka yang terlihat biasa, khas, atau bahkan tidak mengikuti arus populer.

Seseorang yang lebih memilih TikTok dibandingkan Instagram cenderung sangat menghargai keragaman dan percaya bahwa semua individu memiliki hak untuk mengekspresikan identitas mereka sendiri.

Mereka menggemari materi yang unik, penuh kreasi, serta menunjukkan jati diri sang penciptanya sejati. Mereka tak tunduk pada norma-norma estetika ataupun model hidup spesifik, sebab buat mereka, keseksaraan individu sangatlah bernilai.

Dengan pendekatan semacam itu, mereka membantu menghasilkan lingkungan daring yang lebih inklusif untuk setiap orang.


7. Berkomitmen menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif

Banyak pemakai TikTok yang tak sekadar berkeinginan untuk hiburan, namun juga bertujuan memberi dampak baik lewat karya yang mereka ciptakan.

Mereka kerap memakai media ini untuk menyoroti masalah-masalah besar, contohnya adalah kesadaran akan kesejahteraan jiwa, pergeseran iklim, serta isu mendidik dan banyak lagi gerakan sosial yang lain.

Ini mengindikasikan bahwa mereka mempunyai pemahaman sosial yang kuat serta perhatian pada lingkungan sekitar.

Mereka yakin kalau media sosial tak sekadar digunakan untuk hiburan pribadi saja, tetapi juga dapat dijadikan sarana menyebarluaskan kebajikan serta memperkuat pemahaman publik tentang berbagai masalah penting.

Dengan menciptakan materi yang bernilai, mereka membuktikan bahwa eksistensinya dalam ranah digital memiliki misi yang lebih luas.

Tidak cukup bagi mereka untuk dikenali saja; mereka berambisi untuk menghadirkan dampak baik lewat hal-hal yang dibagikan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com