JAKARTA, Kareba Nusantara
– Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang merupakan bagian dariSeleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 akan diadakan mulai tanggal 23April 2025.
UTBK bisa diikuti oleh siswa kelulusan tahun 2023, 2024, dan 2025 dari jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) atau setaranya, serta peserta lulusan Paket C tahun 2023, 2024, dan 2025 yang telah membuat akun pendaftaran.
Tipe bahan yang bakal dievaluasi dalam pelaksanaan UTBK SNBTC 2025 mencakup ujian Skolastik, pengujian Literasi serta Kemampuan Penalaran Matematis. Rincian lebih lanjutnya dapat dilihat melalui informasi di situs web resmi.
snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
.
1. Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tes Potensi Skolastik (TPS) dirancang guna menilai kecakapan pemikiran dari para pelajar atau calon mahasiswa baru di sekolah, yakni kapabilitas mereka dalam menyimpulkan dan menganalisis informasi yang dibutuhkan bagi individu agar sukses dalam bidang akademis, terlebih pada jenjang perguruan tinggi.
Keterampilan ini bertumbuh seiring dengan pembelajaran serta berbagai kejadian baik di lingkungan sekolah ataupun diluar sekolah.
TPS mencakup empat bagian utama yaitu Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Wawasan dan Pengertian Umum, serta Kemampuan Numerik.
Komponen Penalaran Umum mencakup tiga sub-komponen yaitu penalaran induktif, penalaran deduktif, serta penalaran kuantitatif.
2. Pemahaman Baca-Tulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Ujian Kemampuan Baca dalam Bahasa Indonesia dan Ujian Kemampuan Baca dalam Bahasa Inggris yang ada diSeleksi Nasional Masuk Mahasiswa Baru Tahun 2025 mengutamakan Literasi Membaca (Reading Literacy).
Yang dimaksud sebagai literasi bacaan ialah kapabilitas individu dalam memahami, menggunakan, menilai, mendalami, serta terlibat secara proaktif dan kontinu (berengage) dengan dokumen-dokumen tertulis guna mencapai tujuan-tujuan spesifik, meningkatkan wawasan dan bakat mereka, serta ikut ambil bagian di dalam masyarakat.
Berdasarkan definisi itu, Literasi Membaca adalah sebuah proses yang melibatkan pembentukan arti dari keseluruhan materi bacaan dengan cara berinteraksi antara pembaca dan teksnya.
Agar dapat membangun arti dari teks secara keseluruhan, dibutuhkan pemikiran kritis serta penguasaan teknik-teknik membaca dengan tepat.
Pada saat membaca, partisipan menerapkan berbagai kemampuan bahasa dan taktik pemikiran untuk membangun pengertian teks yang dibacanya.
3. Penalaran Matematika
Materi pengukuran kemampuan berpikir logis matematika dalam ujian tulis bersamaan universitas tahun 2025 akan mencakup empat aspek utama yakni angka, perhitungan dan geometri, ketidaktentuan dan statistik, serta aljabar.
Seluruh materi ini disusun sesuai dengan kerangka acuan evaluasi berdasarkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang mana hal tersebut memastikan bahwa cara mengukur kemampuan logika matematis selaras dengan arah kebijakan terkini.
Jumlah Soal dan Alokasi Waktu
1. Uji Kemampuan Skolastik (KUS)
Kemampuan Penalaran Umum
Penalaran Induktif → 10 pertanyaan – 10 menit
Penalaran Deduktif → 10 pertanyaan – 10 menit
Penalaran Kuantitatif → 10 pertanyaan – 10 menit
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
20 pertanyaan – 15 menit
Keterampilan Membaca dan Menulis
20 pertanyaan – 25 menit
Pengetahuan Kuantitatif
20 soal – 20 menit
2. Tes Literasi
Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Kompetensi Berbahasa Indonesia → 30 pertanyaan – 42,5 menit
Literasi dalam Bahasa Inggris → 20 pertanyaan – 20 menit
3. Pemecahan Masalah Matematika: 20 pertanyaan – 42,5 menit
Komentar