– Kubis merupakan tumbuhan yang berada di bawah keluarga sayuran Brassica, mencakup brokoli, lobak, serta kubis Brussel.
Kubis bisa ditemui di berbagai belahan dunia serta sering digunakan sebagai bahan pangan dan sayuran, bahkan juga ada di Indonesia.
Kubis merupakan jenis sayuran yang padat gizinya dengan banyak vitamin serta zat antosianin. Berdasarkan beberapa studi, terdapat bukti bahwa kubis dapat memberikan berbagai keuntungan bagi kondisi kesehatan seseorang.
Berikut ini merupakan sejumlah penyakit yang dapat dicegah melalui konsumsi sayuran kubis:
1. Kanker
Kubis kaya dengan vitamin C, yakni zat antosianin yang sangat berperan sebagai antioksidan. Penelitian mendalam sudah dilakukan guna mengungkap kemampuan kubis dalam mencegah perkembangan kanker.
Pada suatu studi tahun 2018 yang terbit di jurnal tersebut, disebutkan tentang hal ini
Molecules,
zat-zat kimia yang terdapat pada kol dan tumbuhan sejenisnya
cruciferous
lainnya dikenal sebagai
3,3′-diindolylmethane.
Kemungkinan Manfaat Kubis dalam Menghindari Kanker Berdasarkan Riset
Komponen kimia tersebut diprediksi mempunyai manfaat dalam pencegahan kanker, serta memberikan peluang untuk digunakan sebagai benteng yang dapat menjaga jaringan normal saat merawat penyakit kanker di kemudian hari.
Selain itu, senyawa
sulforaphane
Dalam kubis juga dikenal dapat berperan sebagai lawan kuat terhadap kanker.
Riset yang dilakukan dalam rentang 30 tahun terakhir dengan konsistensi telah memperlihatkan bahwa makan sayur dapat memberikan manfaat.
cruciferous,
Termasuk kubis, yang berhubungan dengan penurunan risiko terkena kanker.
2. Tekanan darah tinggi
Kubis merupakan sayuran yang kaya akan kalium, zat yang dikenal bisa mendukung penurunan tekanan darah tinggi. Kubis merah bahkan lebih unggul sebagai penyedia kalium, menyediakan sekitar 9% dari asupan harian yang direkomendasikan dalam setiap sajian berupa 178 gram.
Dilansir dari laman
Cleveland Clinic
, kalium merupakan zat mineral dan elektrolit yang berperan dalam pengaturan tekanan darah pada tubuh.
Kalium mampu memperkecil tekanan darah Anda, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemungkinan terserang penyakit jantung.
Kalium sebagai salah satu mineral dan elektrolit krusial untuk fungsi tubuh secara optimal, bertugas menormalkan tekanan darah dengan cara membatasi dampak sodium di dalam tubuh.
Kalium berperan dalam membuang sisa-sisa natrium lewat urine. Selain itu, kalium juga memiliki fungsi untuk melemaskan otot-otot pada dinding pembuluh darah, sehingga dapat menekan tekanan darah.
3. Penyakit jantung
Kubis merah memiliki kandungan zat kuat bernama antosianin, yaitu pigmen tanaman yang merupakan bagian dari famili flavonoid.
Dikutip dari laman
Healthline,
Beberapa studi sudah menyimpulkan bahwa memakan makanan yang kaya dengan pigmen tersebut dapat mengurangi kemungkinan terkena gangguan pada jantung.
Dalam sebuah studi tahun 2013 yang mencakup 93.600 perempuan, para peneliti menyimpulkan bahwa individu yang memasukkan jumlah antosianin tinggi dalam dietnya cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung yang lebih rendah.
Penelitian lain yang menganalisis 15 studiobservasional juga menghasilkan temuan sejalan, menyatakan bahwa meningkatnya konsumsi flavonoid berhubungan dengan penurunan risiko kematian karena penyakit jantung secara signifikan.
Kubis memiliki lebih dari 36 jenis pigmen antosianin yang kuat, sehingga menjadi pilihan luar biasa bagi kesehatan jantung Anda.
4. Kolesterol tinggi
Kubis memiliki kedua senyawa yang telah dibuktikan dapat mengurangi tingkat kolesterol buruk (LDL), yaitu serat soluble dan sterolet tanaman.
Serat yang dapat larut sudah terbuktikan efektif dalam mengurangi tingkat kolesterol buruk karena berfungsi untuk menyatu dengan kolesterol pada saluran pencernaan sehingga mencegah penyerapan zat tersebut ke dalam aliran darah.
Kubis juga memiliki senyawa bernama pitoserol yang dapat memperkecil kadar kolesterol buruk dengan cara mencegah penyerapannya dalam sistem pencernaan.
Di samping itu, kubis merah memiliki zat kuat bernama antosianin. Peningkatan konsumsi antosianin melalui makanan ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah serta tingkat kolesterol jahat (LDL).
5. Masalah pencernaan
Kubis mengandung banyak serat tak larut yang baik untuk pencernaan. Jenis karbohidrat ini tidak bisa diproses dalam usus.
Mengutip laman
Health.com,
Dua porsi kubis parut segar tanpa dimasak memiliki jumlah serat mendekati 4 gram. Batasan asupan serat harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa berkisar antara 21-38 gram.
Memakan sawi bisa membantu Anda untuk meningkatkan asupan serat pada diet harian.
Serat tak larut dari sayuran kol mendukung kesehatan saluran cerna dengan meningkatkan volume tinja dan memperlancar proses pembuangan limbah secara rutin.
Serat juga bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Mengonsumsi makanan yang tinggi serat, misalnya kubis, dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatur kadar gula darah, memperbaiki kondisi saluran cerna, serta mengurangi level kolesterol secara keseluruhan.
Komentar