Kevin Diks Disebut Tak Siap Tampil Lawan Australia, Begini Penjelasannya

Pemimpin Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyampaikan bahwa keadaan Kevin Diks tetap dalam pengawasan.

Kevin termasuk dalam daftar 29 atlet yang dipilih untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia sebelum pertandingan menghadapi Australia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pemain dari FC Copenhagen itu telah sampai di Sydney dan ikut berlatih bersama tim nasional.

Pemain tersebut terkilir ankle-nya pada tanggal 7 Maret dan karena itu tidak bisa bermain melawan Copenhagen.

Akan tetapi, nama dia telah keluar di pertandingan menghadapi Viborg FF walaupun baru dimainkan selama 23 menit.

Sumadji menyatakan bahwa sekarang ini Kevin Diks masih dalam proses penyidikan.

Mereka tetap menantikan hasil pemeriksaan MRI bagi sang atlet itu.

Tentu saja, hal itu menjadi faktor yang dipikirkan oleh pelatih Patrick Kluived dalam pengambilan keputusannya.

Hasil MRI tidak mengindikasikan kerusakan yang parah pada cedera tersebut.

“Saya akan melihat nanti apakah dia ikut bertanding atau tidak,” ujar Sumardji ketika diwawancarai oleh Kareba Nusantara.

Apabila bek yang telah berumur 28 tahun itu harus menepi, Patrick cenderung tak perlu merisaukannya terlalu banyak.

Sebab itu, ke dalaman skuad tim nasional Indonesia telah mencapai tingkat yang memuaskan saat ini.

Di posisi belakang, terdapat enam pemain tambahan yang dapat bermain yaitu Mees Hilgers, Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Justin Hubner, dan M Ferrari.

Pada pertandingan terakhirnya bersama Yokohama F. Marinos sebelum jeda FIFA Matchday, Sandy Walsh diposisikan sebagai bek tengah.

Beberapa pemain juga dapat mengambil peran di beberapa posisi apabila diperlukan oleh tim.

Akan tetapi, Kevin pasti masih menjadi pilihan utama yang akan dipilih oleh para pelatih.

“Berdasarkan penilaian saya, setiap posisi dipenuhi oleh para pemain berbakat,” katanya.

Sumardji mengatakan tambahan itu menjadi indikasi bahwa terdapat berbagai pilihan lain yang dapat dipertimbangkan oleh tim nasional Indonesia.

Tentu saja, keputusan dalam memilih pemain merupakan wewenang Patrick selaku pelatih utama.

Jelas saja, mereka hanya akan menurunkan pemain-pemain yang diperlukan untuk tim dan berusaha mengombinasikan susunan pemain menjadi yang terbaik.

Hanya tinggal bagaimana para pemain menjalankan kompetisi yang adil.

“Mari kita tunggu saja siapa yang akan bertanding nantinya,” katanya.