– Spekulasi mengenai kepindahan Kevin De Bruyne ke Serie A akhirnya dibatalkan. Klub besar Italia, Inter Milan, dikabarkan sudah secara resmi menyingkirkan namanya sebagai incaran untuk bursa transfer musim panas tahun 2025 ini. Alasan utamanya adalah karena umurnya yang lanjut serta upahnya yang sangat tinggi.
De Bruyne, yang mencapai usia 34 tahun pada Juni mendatang, telah menegaskan bahwa dirinya akan meninggalkan City sesudah sepuluh tahun membela tim tersebut di Stadion Etihad. Walaupun bukan lagi pemain muda, kemampuannya di lapangan tetap menjadi daya tarik bagi beberapa klub, bahkan ada minat dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Namun bagi Inter Milan, transaksi tersebut dianggap terlalu berbahaya dan tak sejalan dengan aturan keuangan tim.
Inter Milan Tak Berniat Mengeluarkan Uang Besar untuk Pemain Berpengalaman
Menurut laporan dari Calciomercato, Inter pernah tertarik pada De Bruyne. Akan tetapi, CEO Inter Giuseppe Marotta dilaporkan tidak setuju dengan transaksi itu dikarenakan pertimbangan mengenai umur pemain serta biaya gajinya yang dinilai cukup besar bagi seorang atlet berusia lebih dari 30 tahun.
“Kami tidak menanamkan modal signifikan pada atlet berusia lebih dari 30 tahun, meskipun kemampuannya luar biasa,” demikian disampaikan oleh sumber dalam tim tersebut dilansir dari Calciomercato.
Sebenarnya, tim Inter kini diperkuat oleh 11 pemain yang umurnya telah melampaui 30 tahun. Misalkan saja Yann Sommer (36), Francesco Acerbi (37), Henrikh Mkhitaryan (36), serta Hakan Calhanoglu (31). Akan tetapi, bedanya adalah mayoritas dari para pemain tersebut bergabung dengan harga terjangkau atau bahkan secara cuma-cuma.
Gaji De Bruyne Menjadi Hambatan Utama
Alasan utama berikutnya berkaitan dengan upah. Berdasarkan informasi dari Capology, Kevin De Bruyne dikabarkan menerima gaji sekitar GBP 400.000 setiap minggu di Manchester City, posisi yang menjadikannya tertinggal hanya oleh Erling Haaland (GBP 525.000).
Pada sisi lain, upah terbesar di Inter saat ini dimiliki oleh Lautaro Martinez dengan pendapatan mendekati GBP 273.000 setiap minggu. Agar dapat memenuhi tuntutan gaji seperti De Bruyne, Inter harus membuat modifikasi signifikan pada sistem keuangannya — sebuah langkah yang sangat tidak umum bagi tim dari Milan tersebut.
Apabila berniat bergabung dengan Inter, De Bruyne perlu bersedia mengurangi secara signifikan pendapatannya. Akan tetapi, kemungkinan solusi yang lebih masuk akal adalah hijrah ke liga diluar Eropa.
MLS dan Liga Arab Bersiap Menampung De Bruyne?
Walaupun Inter telah menarik diri dari persaingan, kesempatan bagi De Bruyne untuk meneruskan kariernya masih sangat terbuka.liga seperti MLS di Amerika Serikat serta Saudi Pro League dilaporkan bersedia menyediakan dana yang signifikan untuk mendapatkan tandatangan gelandang berbakat asal Belgia tersebut.
Beberapa tim MLS seperti LA Galaxy dan San Diego FC dilaporkan berminat. Tercatat, Direktur Olahraga San Diego telah menyatakan kalau mereka pernah menjalin dialog dengan pihak De Bruyne, tetapi kendala terbesarnya adalah soal gaji.
414 Gol dan 176 Assisten: Peningkatan Bersejarah De Bruyne di Manchester City
Kevin De Bruyne baru saja menyentuh penampilan ke-414nya untuk Manchester City ketika bermain melawan Manchester United (0-0) pada derby Manchester tersebut. Selama periode ini, dia sudah berhasil mencetak 106 gol serta memberikan 176 assist — prestasi menakjubkan yang bakal susah ditandingi oleh para pemain lain dalam waktu dekat.
Perpisahan dengan City tidak berarti akhir dari semuanya, tetapi malah menjadi permulaan dari sebuah perjalanan baru. Sekarang, dunia bertanya-tanya: di manakah Kevin De Bruyne akan meneruskan kariernya yang gemilang ini?
Komentar