Iklan Header
immigrants indonesia islam police and law enforcement safety
Beranda / safety / ICMI Puji Petugas Haji: Sigap dan Begitu Tulus

ICMI Puji Petugas Haji: Sigap dan Begitu Tulus

ICMI Puji Petugas Haji: Sigap dan Begitu Tulus




Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan penghargaannya atas kecepatan tindakan dan kemurahan hati pegawai haji dari Indonesia yang berada di lokasi.

Arif Satria, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan sekaligus anggota Amirulhaj, secara langsung melihat para petugas dengan sukarela mengambil kaos kakinya sendiri untuk diserahkan kepada jamaah yang lelah akibat terik matahari.

Arif Satria mencatat pula bahwa para petugas seringkali harus berjalan kaki secara kontinu, pergi dan datang untuk mengantar jamaah sampai mereka lupa bagaimana cara pulang. Tidak sedikit dari petugas tersebut yang bahkan turut menolong jamaah yang kesulitan dengan bahasa Indonesia ketika kehilangan grupnya.

“Saat saya menanyakan pada petugas tentang seberapa jauh perjalanan kaki setiap harinya, mereka bahkan belum memikirkan untuk menghitungnya. Mulai dari Masjidil Haram, Mina, hingga Arafah, semuanya dipenuhi dengan rasa tulus dan dedikasi. Bahkan saat di Safari Wukuf, mereka juga turut membantu segala kebutuhan para jamaah yang sedang dalam kondisi sakit. Inilah bentuk kerelaan tanpa pamrih,” katanya saat berada di Madinah, seperti dilaporkan pada Minggu (15/6).

Dia pun memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama karena telah bereaksi dengan cepat terkait penanganan masalah para jemaah haji Indonesia. Dia menyatakan pengertiannya bahwa ketika melaksanakan ibadah haji yang mencakup jutaan orang dari bermacam-macam negara, pasti akan ada beberapa tantangan. Tetapi, hal penting menurut dia adalah cara penyelenggara merespon dengan sigap serta tepat sasaran.

Warga Negara Indonesia di Iran Diminta Waspadai Tingkat Kewaspadaan 2

“Sebab dalam media sosial dipresentasikan bahwa kami adalah Amirul Haj, baik itu diri saya sendiri ataupun para Amirul Haj lainnya, sehingga membuat beberapa umat mengeluh tentang Amirul Haj. Oleh karena itu, saya minta maaf jika sering kali harus melanjutkan keluhan dari umat. Akan tetapi sesungguhnya masalah utamanya bukanlah adakah keluhan atau tidak, namun cara kita menanggapi keluhan tersebut,” ungkap Arif Satria.

“Oleh karena itu, jika ada keluhan seperti penundaan di Muzdalifah, dan Pak Dirjen memastikan bahwa pada pukul tertentu area tersebut pasti akan bebas dari masalah, Alhamdulillah benar-benar sudah bersih. Begitu juga dengan kondisi di Arafah yang sempat mengalamai keterlambatan namun akhirnya menjadi bersih sepenuhnya,” lanjutnya.

Menurut Arif Satria, penyelenggaraan ibadah haji sulit untuk bebas dari berbagai tantangan, khususnya mengingat dinamika kebijakan yang sering kali tidak dapat diprediksi. Meskipun demikian, dia merasa bahwa usaha pengendalian risiko serta negosiasi oleh Kementerian Agama dalam menghadapi pergantian aturan dari pihak Pemerintah Arab Saudi telah dilakukan dengan cukup baik, bahkan mencakup aspek seperti fasilitas rumah sakit, ambulan, sampai safari wukuf.

“Ada orang menyalahkan petugas ya, termasuk orang yang marah karena anggapan kekurangan dan keseriusan kerja, tapi petugas tetap ikhlas untuk memberikan bantuan dan sebagainya. Saya kira ini adalah sebuah kekompakan yang luar biasa dari petugas, dari panitia yang kemudian menurut saya ini perlu terus ditingkatkan,” sebutnya.

“Amirulhaj sedang mengawasi dan memberikan saran supaya penyelenggaraan ibadah haji tahun depan dapat berlangsung lebih lancar, dengan menekan setiap aspek yang mungkin terdampak, sebab kita sadari bahwa variasi tersebut, serta perubahan kebijakan adalah hal di luar kendali kita, jadi terserah pada cara kita untuk mensiasati itu,” katanya.

Fitur Kendaraan Kritis Untuk Melindungi Anak Anda saat Mengemudi, Mulai dari ISOFIX hingga Sistem Rem ABS

Arif Satria memberikan penghargaan atas penyelenggaraan haji pada tahun 2025. Menurutnya, sukses dari implementasi kali ini tercermin melalui beberapa aspek termasuk kesiapsiagaan respons staf serta panitia haji di Indonesia, serta tindakan pemerintah Arab Saudi dalam mengatasi masalah jemaah haji tanpa izin.

” Salah satu poin krusial ialah penataan para jamaah haji tanpa izin. Hal ini memberikan dampak signifikan pada pembentukan lingkungan yang lebih aman di Arafah, Mina, serta Muzdalifah. Perjalanannya menjadi lebih tenang. Situasi seperti ini sungguh baik dan harus dilestarikan ke depannya,” ungkap Arif Satria.

Menutup pidatonya, Arif Satria menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2025 telah mencerminkan berbagai aspek yang positif dan juga memberikan pelajaran signifikan bagi pengembangan kualitas pelayanan di masa depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
× Iklan