.CO.ID-JAKARTA.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengingatkan para nasabah agar berhati-hati terhadap kemungkinan penipuan keuangan yang menggunakan modus tersebut.
social engineering
Atau rekayasa sosial. Teknik ini melibatkan penipuan psikologis yang digunakan untuk mendapatkan data pribadi orang lain tanpa persetujuan mereka.
Corporate Secretary
BSI Wisnu Sunandar melalui pernyataan tertulis pada hari Minggu (30/3) memperingatkan para nasabah untuk waspada terhadap ancaman penipuan dengan modus kenaikan biaya yang signifikan belakangan ini, serta tentang adanya aplikasi bodong.
cash management system
mengatasnamakan BSI.
Dia menggarisbawahi keharusan untuk melindungi kerahasian PIN.
password
, dan OTP (
one time password
dan menjamin bahwa tidak ada pihak tanpa otoritas yang dapat mengakses akun nasabah.
Dengan kemajuan cepat teknologi dan transformasi digital, BSI akan terus berkelanjutan dalam menyediakan pendidikan dan informasi tentang kejahatan keuangan serta edukasi kepada publik.
cyber crime
lewat berbagai
platform daring
.
BSI sudah bekerja sama dengan otoritas dan institusi terkait lainnya guna memperkuat pemahaman tentang betapa krusialnya keamanan digital dalam industri perbankan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, BSI sudah memperkenalkan sejumlah program pendidikan dan keterampilan terkait dengan keamanan siber bersama dengan sosialisasinya yang dilakukan lewat bermacam platform komunikasi termasuk aplikasi.
mobile banking
, platform media sosial, serta website resmi bank.
Acara ini dimaksudkan untuk menyediakan knowledge tentang transaksi yang aman, mengidentifikasi ciri-ciri dari suatu penipuan, dan saran-saran dalam melindungi privasi informasi personal Anda.
Pastikan selalu memeriksa keakuratan informasi dengan menghubungi BSI Call 14040.
www.bankbsi.co.id
Dan akun media sosial BSI di Instagram, Twitter, dan Facebook @banksyariahindonesia.
Dengan usaha terus-menerus ini, Wisnu menginginkan BSI untuk turut serta dalam pembentukan pengalaman perbankan yang jauh lebih aman dan nyaman, sambil juga mendorong pertumbuhan sektor finansial yang semakin inklusif dan tidak lagi merasa terancam oleh serangan di dunia fintech.
Komentar