battery electric vehicles electric cars electric power finance news infrastructure
Beranda / infrastructure / Finansial Mandiri Utama Capai Rp 517,5 Miliar untuk Pembiayaan Kendaraan Listrik Hingga Maret 2025

Finansial Mandiri Utama Capai Rp 517,5 Miliar untuk Pembiayaan Kendaraan Listrik Hingga Maret 2025

Finansial Mandiri Utama Capai Rp 517,5 Miliar untuk Pembiayaan Kendaraan Listrik Hingga Maret 2025

Kareba Nusantara- JAKARTA PT Mandiri Utama Finance (MUF) melaporkan peningkatan pendanaan untuk Kendaraan Bermotor Listrik. Electric Vehicle (EV) tetap meningkat secara positif sampai Maret 2025. Elisabeth Lidya Sirait, yang menjabat sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan dan Hukum MUF, menyebut bahwa pembiayaan untuk mobil berbahan bakar alternatif seperti kendaraan listrik atau hybrid telah mencapai angka sebesar Rp 517,5 miliar sampai dengan bulan Maret tahun 2025.

“Kenaikannya mencapai 218% apabila dibandingkan dengan angka pada periode yang serupa di tahun lalu,” katanya dalam pernyataan tertulis, Kamis (17/4).

Meski demikian, MUF percaya bahwa pendanaan untuk mobil listrik akan semakin berkembang hingga tahun 2025. Berbagai elemen penting yang memacu perkembangan ini termasuk bantuan dari pihak berwenang, misalnya bentuk pengurangan pajak dan subsidi khusus bagi kendaraan elektrik, ditambah dengan meningkatnya kesengajaan publik mengenai keberlanjutan transportasi bersih dan hemat biaya operasional untuk Kendaraan Listrik (EV).

Selain itu, Elisabeth menunjukkan beberapa faktor tambahan yaitu peningkatan variasi jenis mobil listrik yang ada di pasaran dengan harga semakin bersaing, dan juga pertumbuhan fasilitas pendukung seperti sistem jaringan.
charging station yang semakin luas.

Walaupun begitu, ia menyebutkan ada sejumlah kesulitan pada pendanaan untuk mobil listrik. Beberapa tantangannya meliputi harga dari mobil listrik yang saat ini masih lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil bermotor biasa, hal tersebut tentunya berimbas pada kemampuan pembelian para konsumen. Selain itu, distribusi stasiun charger juga belum tersebar secara merata, terlebih lagi di daerah pinggiran kota atau pedesaan. Ditambah lagi, angka penjualan kembali bagi mobil listrik juga menjadi permasalahan.

resale value

Kendaraan listrik yang masih labil.

Strategi Ampuh Untuk Menghidupkan Kembali Pertumbuhan DPK di BPR: Solusi untuk Bank Perekonomian Rakyat

“Dengan demikian, itu berdampak pada keputusan pembeli saat menentukan pilihan kendaraan listrik,” jelasnya.

Karenanya, Elisabeth menegaskan bahwa MUF terus berusaha meningkatkan pendanaan untuk mobil listrik dengan menerapkan sejumlah langkah penting seperti menjalin lebih banyak kolaborasi dengan penjual mobil listrik agar stok kendaraannya tersedia bagi pembeli, menciptakan program keuangan yang bersaing beserta tingkat suku bunga istimewa dan jangka waktu pelunasan yang dapat disesuaikan, serta merancang fasilitas daring guna mendukung proses permohonan pembiayaan kendaraan listrik lewat aplikasi seluler dan situs web resmi.

Lain dari strategi tersebut adalah kita juga bekerja sama secara bersinergi dengan Bank Mandiri serta BSI, terutama di dalam skema pendanaan ramah lingkungan.

green financing

“Dan kita juga terus mendidik pelanggan tentang keuntungan dari mobil listrik lewat beragam kampanye dan program pemasaran,” ujar Elisabeth.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com