crime crimes criminal justice news tragedies
Beranda / tragedies / Dedi Mulyadi Bertemu Keluarga Korban “Maling Ayam” Hingga Tewas dan Kasus Penganiayaan: Pentingnya Lawan Kriminalisasi Baru

Dedi Mulyadi Bertemu Keluarga Korban “Maling Ayam” Hingga Tewas dan Kasus Penganiayaan: Pentingnya Lawan Kriminalisasi Baru

Dedi Mulyadi Bertemu Keluarga Korban “Maling Ayam” Hingga Tewas dan Kasus Penganiayaan: Pentingnya Lawan Kriminalisasi Baru



Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, bertemu dengan keluarga korban pencuri ayam dan juga keluarga penyerang yang melakukan kekerasan. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah agar kedua belah pihak dapat berdamai dan memberi maaf satu sama lain.

“Kali ini saya telah berjumpa dengan keluarga dari pihak korban kekerasan yang menyebabkan meninggalnya serta keluarga pelaku yang saat ini disimpan di Polres,” ujar Dedi Mulyadi dalam postingannya di akun Instagram, hari Sabtu tanggal 5 April.

Insiden kekerasan terhadap Taryanah, tersangka pencuri ayam dari Subang, yang berakhir dengan kematiannya disebabkan oleh amarah penduduk setempat. Dalam kasus ini, diketahui bahwa ada sejumlah besar orang yang hadir sehingga menyebabkan Taryanah meninggal dunia akibat serangan massal.

“Dia mengatakan semuanya terjadi lantaran emosi, kesalahan, dan karena kerumunan yang besar hingga menyebabkan seseorang tewas ketika sedang mencuri,” jelas Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut menggambarkan peran Ibu dan Istri bernama Taryanah. Selain itu, ada juga delapan anggota keluarga diperiksa sebagai tersangka dalam kasus kekerasan yang kini tengah berada di tahanan Polres Subang.

Tepis Tudingan TNI Bakar Warga di Intan Jaya, Kapuspen TNI: Faktanya Dibunuh Kelompok OPM

“Emak dari Taryanah yang merencanakan kejahatan curian ini adalah istrinya. Delapan anggota keluarga tersebut kini berada di Mapolres Subang, mereka ditahan lantaran terlibat dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian korban,” jelas Dedi.

Dia menekankan bahwa keluarga korban penganiayaan serta para pelaku sebaiknya saling memberi maaf. Akan tetapi, pelaku masih perlu mendapatkan hukuman sesuai aturan, karena tindakan semacam itu merupakan pembunuhan yang dilakukan tanpa proses hukum resmi.

“Seluruh anggota keluarga ini telah saling mengampuni, namun proses peradilan terus berlangsung. Mudah-mudahan usaha untuk saling memaafkan dapat memberi ketenangan dalam menanggung beban mereka. Sebab dengan adanya keterangan bahwa beberapa orang hanya melakukan pukulan sekali dan lainnya sebagai pelakunya awal, mari kita serahkan pembuktian tersebut kepada sistem hukum,” jelas Dedi.

Dia tegaskan, sebagaimana Gubernur Jawa Barat, ia tak menginginkan adanya tindakan kriminalisasi lebih lanjut. Terlebih lagi, baik pelaku maupun korban kekerasan telah meninggalkan keluarga yang membutuhkan dukungan finansial.

Namun, sebagai gubernur, mereka meninggalkan anak-anak, saudara-saudaranya, serta istri atau suami mereka. Saat ini, delapan keluarga telah kehilangan pemimpin utama dalam hidupnya dan hal tersebut dapat menyebabkan masalah kemiskinan baru. Oleh sebab itu, pada hari ini, saya berencana untuk mengatasinya; persoalan semacam ini harus diakhiri agar tidak melahirkan kriminalisasi yang baru. Karena setelah kehilangan asal usul penghasilan mereka dan pelaku utamanya pun lenyap akibat tersandera oleh tindakan kriminal,” jelas Dedi.

Harga Mobil Listrik Bekas Melorot Drastis di China: Ancaman ‘Price Collapse’ Jangkauan Lebar, Termasuk Xiaomi SU7 Ultra Turun Nilainya

Selanjutnya, Dedi mengharapkan keluarga dari tersangka pencuri ayam yang meninggal setelah ditimpa oleh kerumunan orang dapat memberikan pengampunan kepada para pelakunya.

“Semoga di hati Ibu tidak ada pun rasa benci atau apapun. Mohon maafkan, sebab anak Bunda ini turut tewas saat mencuri, serta lantaran kelaliman. Walau bagaimana pun pengeroyokan itu tak dapat diterima. Namun Ibu perlu bersikap ikhlas,” pesannya Dedi.

“Sudah menyelesaikan masalah tersebut termasuk utang yang beragam. Sebenarnya terdapat pelajaran di balik semuanya itu, meskipun nilai pembelajarannya kurang besar daripada kejadian itu sendiri,” tambahnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com