– Berikut adalah cerita tentang Mariama, seorang ibu yang berani merayap naik talinya kapal hanya untuk menjual kue dan membiayai kehidupan lima orang anaknya.
ternyata, Mariama telah mengakhiri pernikahannya dengan suaminya.
Mariama menjadi perhatian setelah nekad mendaki tali kapal di area Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menyokong kelima anaknya yang kemudian ramai dibicarakan di media sosial.
Marriama yang telah menginjak usia 32 tahun adalah seorang ibu dari kelima anaknya.
Mariam bersedia mengambil risiko hidupnya dengan berdagang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi serta menyekolahkan anak-anaknya.
“Memiliki anak sebanyak lima orang, tiga di antaranya masih bersekolah. Sedangkan dua lainnya sudah tidak melanjutkan pendidikan lagi,” jelas Mariama, pada hari Selasa (25/3/2025). Untuk mencari nafkah, ia mengatakan telah memanjat talinya sendiri untuk menawarkan dan menjual kue roti.
Marie, yang saat ini berumur 32 tahun, menyatakan telah terbiasa melaksanakan kegiatan merayap di atas tali kapal itu.
“Sering sekali saya memanjat seperti itu. Ya, berani-beraninya sih, jika terjadi sesuatu ya sudah resikonya saja, kan untuk mencari nafkah demi anak-anak. Saya telah melakukan pekerjaan ini selama empat tahun,” katanya.
Setelah mengalami perceraian dengan sang suami, Mariama memilih untuk membuka usaha menjual roti di sekitar area dermaga.
Dia menyebutkan bahwa sebelum mulai berdagang, dia adalah orang pertama yang merayap naik tali, kemudian setelahnya, roti-barunya baru diangkat ke atas dermaga.
“Kalau saya sudah di atas, baru rotiku ada yang kasih meluncur naik, ada yang kasih naik di tangga kalau saya sudah di atas,” jelasnya.
Marriama menyatakan dapat meraih laba kurang lebih Rp 100.000 setiap harinya melalui bisnis pembuatan roti yang dijualnya.
Terlebih lagi mendekati Hari Raya Idul Fitri, keuntungan itu dapat bertambah.
“Setiap hari biasanya saya mendapat sekitarRp 100.000, kalau sudah jualan roti saja. Semoga di musim mudik kali ini ada lebih banyak peluang,” katanya.
Penertiban demi kenyamanan penumpang
Dengan meningkatnya jumlah kegiatan Mariama, pihak berwenang di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar mulai mengumpulkan data terkait para penjual kaki lima yang ada di sana.
Patroli dan Tindakan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, Musafir, mengungkapkan bahwa upaya ini dilakukan guna memperbaiki situasi dermaga yang sebelumnya berantakan karena adanya perdagangan ilegal dimana para pedagang naik ke kapal dengan menggunakan tali.
“Maka, kami memberikan petunjuk karena sebelumnya berantakan, ia naik ke kapal menggunakan tali, sehingga hal ini telah terjadi cukup lama dan sudah sering kali,” jelas Musafir.
Musafir menyebutkan bahwa otoritas KSOP akan melaksanakan pendeteksian serta memberikan pembelajaran untuk memastikan bahwa hanya individu dengan identitas sah saja yang diperbolehkan berkendara di atas kapal.
“Maka kami bergerak bersama KSOP guna mendeteksi dan memberikan pendidikan agar penumpang di kapal merupakan individu dengan identitas jelas,” katanya.
Kebijakan ini bersifat sementara dan nantinya akan ditinjau kembali oleh para pemimpin beserta pihak-pihak yang berkepentingan.
“Tujuannya adalah untuk pendidikan, tidak bersifat tetap, akan ditinjau ulang berdasarkan evaluasi pihak pemimpin yang ada atau para pemegang kepentingan,” terangkan Musafir.
Dia juga menggarisbawahi kebutuhan keteraturan di dermaga, terlebih saat mendekati masa arus balik, supaya para penumpang bisa melaksanakan perjalanannya dengan tenang dan aman.
“Jadi pastikan bahwa petunjuk-petunjuk ini terlebih dahulu dipublikasikan, apalagi dengan adanya transportasi untuk mudik Lebaran saat ini. Semuanya perlu diatur agar tetap rapi karena kami ingin memastikan para saudara-saudara kita yang bekerja jauh dapat kembali ke rumah mereka dengan nyaman,” tambahnya.
Musafir menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 100 penjaja kaki lima yang aktif di area dermaga.
Agar tetap menjaga keteraturan, Kepala KSOP sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk mendirikan sebuah tim gabungan yang melibatkannya bersama dengan beberapa entitas lain seperti Polisi, TNI, Pelindo, serta PT Pelni.
Viral di Medsos
Sebelumnya, dalam klip yang tersebar di platform media sosial, perempuan bertudung itu nampak cepat merambati keatas kapal dengan menggunakan tali tersebut.
Perempuan penjual asongan itu kelihatan sedang mencoba menaiki kapal untuk berdagang.
Jauh terlihat dia menggantung di antara beberapa tali. Perlahan-lahan, dia akhirnya berhasil mencapai puncak kapal.
Tindakan heroik Mariama langsung menarik perhatian mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata ke-13 era Presiden Joko Widodo ini, tampak mengunggah video aksi manjat tali kapal Mariama melalui akun Instagramnya, @Sandiuno.
Pada postingannya, sang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu nampak mengajukan pertanyaan kepada warganet tentang alamat Mariama.
Dia menyatakan keinginannya untuk berkomunikasi dengan wanita tersebut, seorang ibu dari lima orang anak yang mempertaruhkan hidupnya hanya untuk membantu keluarganya survive.
“Media sosial, silakan lakukan keajaibanmu!” demikian tertulis.
“Apakah ada orang yang mengetahui di mana saya dapat menghubungi Ibu Mariama dan lokasi kediamannya?” Tuliskan kembali.
(*/)
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Lihat pula berita atau info tambahan di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan
Artikel ini sudah dipublikasikan di
TribunSumsel.com
Komentar