Beberapa Pramugari Terancam Kekerasan dan Pelecehan: Kisah Nyata yang Mengguncang Industri Penerbangan

Kasus kekerasan terhadap pramugari di Indonesia kembali menjadi perhatian publik setelah beredar luas sebuah video yang menampilkan dugaan aksi kekerasan oleh anggota DPRD Sumatera Utara berinisial Megawati Zebua kepada awak kabin di Maskapai Wings Air.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 13 April 2025, saat ada penerbangan Wings Air yang melintasi jalur udara dari Gunungsitoli ke Medan Kualanamu.

Berikut beberapa insiden di mana karyawan maskapai yang bertugas sebagai pramugaris mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari para penumpang pesawat.

1. tuduhan penyimpangan pramugaris garuda indonesia

Pada tanggal 25 Mei 2016, seorang pramugari dari maskapai Garuda Indonesia mengalami perlakuan tak senonoh berupa pelecehan verbal. Dalam insiden tersebut, dua penumpang pria diduga telah melecehkan pramugari selama perjalanan udara dari Jakarta menuju Yogyakarta. Korban kemudian memberi informasi tentang perilaku tidak pantas ini kepada sang kapten serta manajer layanan penerbangan atau Flight Service Manager (FSM) setempat. Sesuai dengan prosedur, aparat keselamatan penerbangan bersama petugas dari Garuda Indonesia menahan kedua orang tersebut begitu pesawat mendarat di bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta.

Garuda Indonesia melalui VP Corporate Communication-nya, Benny S Butarbutar, mengungkapkan ketidaksenangan mereka terkait insiden itu. Dia menekankan bahwa karyawan pramugarinya menjalani tugas dengan profesionalitas tinggi serta berdedikasi untuk melayani penumpang dengan baik; oleh karena itu, dia merasa mereka pantas diperlakukan dengan sopan dan dihargai sepantasnya.

Benny menegaskan dalam pernyataannya pada hari Sabtu, 28 Mei 2016, bahwa mohon untuk tidak mengartikan kebaikannya secara sewenang-wenang.

2. Prajurit Wanita dari Wings Air Direndahkan oleh Seorang Penumpang

Satu hal yang mengejutkan terjadi selama perjalanan udara tersebut.
Wings Air Sebelum dua tahun yang lalu, pramugari bernama depan FA, berumur 23 tahun, menjadi mangsa perlakuan tidak senonoh dari penerbang di dalam pesawat sementara sedang terbang. Insiden tersebut terjadi sewaktu kapal terbang masih di udara.

dengan nomor penerbangan IW-2333.

Pada hari Jumat, tanggal 21 Oktober 2022, dalam perjalanan dari Morowali ke Jakarta dengan singgah sebentar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Berdasarkan laporan dari Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iptu Arsyad, awal peristiwa dimulai saat seorang penumpang mengetuk pintu toilet. Pramugarinya menduga bahwa penumpang tersebut memerlukan bantuan sehingga dia pun membuka pintu, tetapi malah menjumpai perilaku yang tak layak. Meskipun begitu, FA lebih memilih untuk memberi maaf kepada pelaku yang diyakininya memiliki masalah kesehatan jiwa dan ia juga enggan meneruskannya sebagai kasus hukum.

3. Wakil Rakyat Sumut Hampir Menganiaya Prajurit Wanita Wings Air

Kembali ke peristiwa terakhir yang melibatkan wakil rakyat DPRD Sumatera Utara, sebuah klip video memperlihatkan Megawati Zebua, yang selanjutnya dikenali sebagai anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar, sedang bertengkar hebat dengan salah satu pramugarinya yang mengenakan seragam warna merah. Di dalam rekaman berdurasi 46 detik tersebut, tampak bahwa MZ telah melakukan perilaku kasar seperti mendorong dan hampir saja mencubit leher sang pramugari bernama Lidya Christine. Sementara seseorang penumpang laki-laki coba untuk membantu melerainya, tetapi Megawati masih terus tunjukan sikap agresifnya.

Berdasarkan pernyataan resmi dari Divisi Komunikasi Korporat Wings Air, Danang Mandala Prihantoto, awal masalah ini dimulai saat Megawati membawa tas besar dengan label bagasi terdaftar ke dalam ruang penumpang, padahal harusnya diletakan di kompartemen barang. Ketika pramugari mencoba memberi tahu dan memindahkan tas itu seperti yang ditentukan oleh regulasi keselamatan, Megawati tidak setuju dan berupaya menghapus label bagasi sampai kemudian timbul pertengkaran yang melibatkan fisik.

Wings Air juga secara tegas melaporkkan perbuatan tersebut kepada Kepolisian Resor Nias pada tanggal 17 April 2025.

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani menyebutkan bahwa laporan dari pramugarinya yang bernama Lidya Christine di Wings Air telah diterima oleh petugas pusat layanan pada kira-kira pukul 12 tengah hari.

Pramugari yang menjadi korban, yaitu Lidya Christine, ditemani

Didampingi oleh Manejer Wings Air Bandara Binaka Gunungsitoli Roy Hutapea bersama penasihat hukum dari Lion Air Grup.

pada saat menyampaikan laporan formal.

Sebagaimana diberitakan oleh Lidya Christine, Revi menyebutkan tuduhan terkait pemukulan berdasarkan Pasal 351 dan Pasal 352 KUHP, serta Undang-Undang mengenai Keamanan Penerbangan.

.

Belum berhenti di sana saja, Megawati Zebua juga mengajukan laporan terhadap akun tersebut.
TikTok
@polostakberdosa yang membagikan insiden ketika dia bertengkar dengan pramugari dari Wings Air. Politikus Partai Golkar tersebut telah melapor terhadap akun tersebut atas dasar pencemaran nama baik.