Kareba Nusantara – Manchester United berhasil melaju ke babak semifinal Liga Europa usai menjalani pertandingan yang dipenuhi drama, dengan hasil akhir agregat 7-6.
Kemudian, tim yang dikenal sebagai Setan Merah alias Manchester United akan berjumpa dengan Atletico Bilbao pada tanggal 1 dan 8 Mei 2025 nanti dalam bentuk pertandingan dua leg.
Sebelumnya, Pelatih Man United, Ruben Amorim, menjelaskan alasan dia menugaskankan Harry Maguire untuk bermain sebagai striker darurat dalam pertandingan Liga Europa tersebut.
Namun demikian, sebenarnya sang pahlwan bukannya bek tengah asli dari Sheffield yang menjadikan Manchester United sebagai pahlawan kemenangan luar biasa melawan Olympique Lyon.
Memandang Manchester United terlibat dalam drama 9 gol ketika menerima tim dari Prancis pada pertandingan leg kedua babak delapan besar Liga Europa, Khamis (17/4/2025).
Beberapa nama layak disematkan sebagai Palawan Kemenangan Setan Merah pada kesempatan ini, selain Si Pemimpin Bruno Fernandes.
Sepanjang pertandingan, tim Ruben Amorim memimpin dengan skor 2-0 pada babak pertama berkat gol dari Diogo Dalot dan Manuel Ugarte.
Lyon merespons balik di paruh kedua melalui gol dari Corentin Tolisso dan Nico Tagliafico yang terjadi hanya selama tujuh menit.
Hasil seri 2-2 mengharuskan pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu karena skor agregat keduanya masih seimbang di 4-4.
Manchester United pernah unggul terlebih dahulu sebelum akhirnya ketinggalan 2-4 karena adanya kontribusi dua gol dari Rayan Cherki dan satu tendangan penalti oleh Alexandre Lacazette dari tim Lyon.
Menghampiri akhir dari perpanjangan waktu, terjadi hal-hal konyol ketika Setan Merah berdiri teguh.
Manchester United kembali mengambil unggulan menjadi 5-4 lewat gol-luar-biasa Kobbie Mainoo dan Harry Maguire. Gol tersebut masing-masing dicetak pada menit ke-120 dan 121 berturut-turut.
Gol penentu yang dikemasukan Maguire sangat menggemparkan.
Sebab itu, bek tersebut mengambil peran sebentar sebagai penyerang untuk memanfaatkan operan-operan tinggi yang dikirim secara langsung ke area pinalti.
Cara ini menjadi prioritas utama bagi tim saat mereka mengejar gol di momen yang krusial.
Metode itu pun sukses setelah tendangan kepala Maguire membuahkan gol berkat umpan akurat dari Casemiro.
Setelah pertandingan, Amorim mengapresiasi kualitas Maguire yang juga dapat diandalkan sebagai penyerang cadangan.
Pelatih tersebut juga menggambarkan momen saat ini mirip dengan kemenangan spektakuler Manchester United atas Bayern di final Liga Champions tahun 1998-1999.
“Benar-benar menghibur. Tantangan besar. Saya merujuk lagi pada saat-saat di tahun 1999 untuk mencari inspirasi,” katanya ketika berbicara dengan TNT Sports.
Kami lelah. Ketika berada di bawah tekanan dengan skor 4-2, tim kami unggul satu pemain setelah Tolisso mendapat kartu merah.
Anda mungkin mengira hal ini telah usai, namun sebenarnya ia tak pernah berakhir.
Bagi saya, semua hal tampaknya menjadi mungkin. Setelah kedudukan skor berubah jadi 4-3, Anda bisa membalikkan permainan.
Cobalah kita letakkan Harry Maguire di depan karena dia merupakan pemain unik yang mampu mencetak gol menggunakan kepala.
Saat ini, Kobbie memiliki kecepatan terbatas akibat cideranya, namun ia unggul dalam area ketat dan mampu mencetak gol seperti itu.
“Kami telah mengujinya, terkadaluarsa beberapa kali, namun hari ini merupakan hari yang sukses,” kata Amorim.
The Devils akhirnya berhasil mencapai babak semifinal Liga Europa dengan skor total 7-6 secara agregat dan akan berjumpa dengan Bilbao pada tanggal 1 dan 8 Mei 2025 mendatang.
Komentar