DJ Nathalie Disawer di THM Sidrap, Bupati Syaharuddin Tegaskan Tindak Tegas & Dapat Teguran Kemendagri
Penampilan DJ Nathalie Holscher di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, menuai polemik setelah viral video penyaweran uang tunai di atas panggung. Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, langsung merespons serius dan memerintahkan penelusuran terkait izin operasional tempat hiburan tersebut.
Dalam video yang ramai di media sosial, Nathalie tampak tampil sebagai DJ pada Sabtu malam, 12 April 2025. Sejumlah pengunjung naik ke atas panggung dan menghamburkan uang dalam jumlah besar. Bahkan, terlihat tumpukan uang di lantai dan dalam kardus. Nathalie sempat mengunggah momen dirinya berbaring di atas tumpukan uang itu, sebelum akhirnya menghapusnya dari akun media sosial pribadinya.
Bupati Syahar: “Sedih, 40 Hari Kerja Ternodai Satu Malam”
Menanggapi kejadian itu, Bupati Syaharuddin mengaku kecewa. Ia menyebut momen tersebut mencoreng upaya positif yang telah dilakukan pemerintah daerah selama lebih dari sebulan terakhir.
“Saya sedih. Dua hari ini saya sangat kecewa. Selama 40 hari kita bekerja keras, tiba-tiba ternoda oleh kejadian satu malam,” ujar Syahar dalam sambutannya di sebuah acara di Sidrap, Rabu (16/4/2025).
Syahar pun menyampaikan bahwa dirinya telah mendapat teguran langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan beberapa kementerian lainnya.
“Tadi pagi saya dihubungi oleh Kemendagri dan kementerian lain. Saya bilang, apa yang sudah kami bangun dalam 40 hari kemarin jadi rusak hanya karena satu kegiatan tak bermoral,” tegasnya.
Tegas Perintahkan Satpol PP Usut Izin THM
Tak tinggal diam, Bupati Syahar menginstruksikan Satpol PP Sidrap untuk segera memeriksa legalitas tempat hiburan malam tersebut. Ia menekankan pentingnya penegakan aturan secara konsisten dan tanpa tebang pilih.
“Saya sudah perintahkan agar Satpol PP menindak tegas. Periksa perizinan, lengkapi data, dan tertibkan jika terbukti melanggar peraturan daerah,” jelasnya.
Ia juga berharap para pelaku usaha hiburan di Sidrap bisa lebih bertanggung jawab dan tidak mencari keuntungan pribadi dengan cara-cara yang merusak citra daerah.
“Jangan karena mengejar cuan, masyarakat Sidrap jadi ikut tercoreng. Saya minta kesadaran dari semua pihak,” imbuhnya.
Syahar: Sidrap Lebih Banyak Warga Positif & Religius
Dalam penuturannya, Syahar menegaskan bahwa perilaku menyimpang seperti itu hanya dilakukan oleh segelintir orang. Ia tidak ingin aksi viral ini menutupi sisi positif Sidrap yang dikenal sebagai daerah religius.
“Mayoritas masyarakat Sidrap adalah orang baik, religius, banyak penghafal Al-Qur’an, banyak pondok pesantren dan ulama. Jangan biarkan sedikit perbuatan buruk merusak nama baik semuanya,” kata Syahar.
Dia juga meminta masyarakat, khususnya pengelola tempat hiburan, untuk menahan diri dan tidak mengulangi kejadian serupa.
Komentar