Pengacara Wawan Nur Rewas Bicarakan Lahan Klien Disita Gedung AAS Andi Amran Sulaimans
Makassar, Sulseltimes.com pengacara Wawan Nur Rewa telah menyuarakan tanah kliennya yang disita oleh Gedung AAS milik Andi Amran Sulaiman yang terletak di Jalan Urip Sumiharjo.
Menurut Wawan Nur Rewa, tanah milik kliennya telah diambil tanpa pemberitahuan atau kompensasi yang tepat. Dia mengungkapkan keprihatinan dan kekecewaannya atas situasi tersebut, menuntut agar masalah ini segera diselesaikan.
Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan klien kami, kata Wawan Nur Rewa dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan pengacara telah memicu kekhawatiran dan perhatian luas di masyarakat, dengan banyak yang menyerukan penyelidikan menyeluruh atas masalah ini.
Insiden itu juga menimbulkan pertanyaan tentang legitimasi perampasan lahan dan peran Andi Amran Sulaiman dalam masalah tersebut.
Kasus ini saat ini sedang diselidiki, dan masih harus dilihat bagaimana hal itu akan terungkap.
Masyarakat mendesak pihak berwenang untuk campur tangan dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan dalam kasus ini. Wawan Nur Rewa telah berjanji untuk mengejar semua jalan hukum untuk memulihkan tanah kliennya dan mencari kompensasi yang adil.
Sementara itu, Andi Amran Sulaiman belum mengeluarkan pernyataan terkait tuduhan tersebut. Beberapa berspekulasi bahwa mungkin ada perselisihan bisnis yang mendasari atau motivasi politik di balik penyitaan tanah.
Seiring berlanjutnya penyelidikan, ketegangan di masyarakat tetap tinggi. Banyak yang menyerukan transparansi dan akuntabilitas dari mereka yang terlibat dalam insiden tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Andi Amran Sulaiman terlibat sengketa lahan. Di masa lalu, dia telah dituduh melakukan praktik serupa, tetapi selalu membantah melakukan kesalahan.
Komentar