Pada masa kini, peralatan elektronik telah menjadi elemen yang tidak dapat dipisahkan dari hidup kita, termasuk dalam hal kehidupan anak-anak.
Televisi, telepon genggam, tablet, serta alat elektronik lain dapat menyediakan hiburan cepat yang susah untuk dikalahkan.
Meskipun demikian, jika anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk memainkan perangkat tersebut bisa menimbulkan beberapa kendala dalam hal kesejahteraan serta pertumbuhan mereka, misalnya saja insomnia, kesulitan pada sistem pandangan mata, bahkan pengetahuan interaksi sosial juga ikut berkurang.
Tentu saja sebagai orang tua, kita berharap bisa mendukung anak dalam mengatasi kebiasaan itu dan membebaskannya darinya.
Masalah utamanya adalah tentang bagaimana melakukan itu tanpa membuat sang buah hati merasa dipaksa atau tersinggung.
Integrasikan mereka ke dalam proses ini dengan pendekatan yang positif dan menghibur untuk memastikan bahwa mereka tetap merasa senang dan tak kehilangan ketertarikannya pada aktivitas di dunia nyata selain menggunakan peralatan elektronik tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan menyampaikan tiga saran yang bisa mendukung anak untuk terlepas dari perangkat elektronik secara senang hati serta masih menghabiskan waktu dengan bermakna.
Pembahasan
1. Tetapkan Waktu Khusus Untuk Menggunakan Perangkat Elektronik Serta Tawarkan Beberapa Alternatif Aktivitas Yang Menyenangkan
Langkah awal yang dapat Anda ambil ialah mematok durasi tertentu untuk menggunakan perangkat elektronik.
Banyak orangtua cemas saat menentukan batasan waktu menggunakan perangkat elektronik, khawatir hal ini bisa membuat anak menjadi sedih atau jengkel.
Akan tetapi, bila Anda menyampaikan batas waktu ini secara efektif, anak cenderung untuk lebih mudah menyetujui peraturan itu.
Usahakanlah untuk membentuk aturan yang jelas dan tetap, seperti ini: “Engkau diperbolehkan memainkan games di tablet selama satu jam sesudah selesai mengerjakan tugas sekolah.”
Sangat penting untuk mempertahankan kefleksiban terhadap jadwal yang telah disepakati bersama, namun sekaligus jelaskan bahwa durasi menggunakan perangkat elektronik perlu dikendalikan.
Di samping itu, supaya si kecil tak merasa dipaksa meninggalkan perangkat elektroniknya, tawarkanlah beberapa opsi pengalihan yang seru dan mengundang minat mereka.
Undang anak-anak untuk mencoba kegiatan baru yang menarik serta bisa menggerakkan tubuh dan pikiran mereka.
Sebagai contoh, ajaklah mereka untuk beraktivitas di luar rumah, seperti naik sepeda, memainkan sepakbola, ataupun sekadar jalan-jalan di taman.
Dengan metode ini, si anak tak akan merasa hilangnya hiburan ataupun kesenangan sebab mereka diberikan pilihan lain yang seru serta bernilai positif.
Apabila si anak cenderung menyukai aktivitas di dalam ruangan, cobalah ajak mereka untuk memecahkan teka-teki, bercerita sambil membaca buku bersama, ataupun membuat karya seni.
Di samping itu, ikutilah aktivitas tersebut bersama-sama dengan mereka. Hal ini bukan saja membantu mengecilkan ketergantungan pada perangkat elektronik, namun juga meningkatkan tali silaturrahmi di antara orangtua dan anak.
2. Ubah Kegiatan Sosial menjadi Rutinitas yang Menggembirakan
Anak-anak cenderung lebih siap untuk meninggalkan perangkat genggam mereka apabila mereka mempunyai jadwal aktivitas yang mengasyikkan.
Sebagai contoh, susun jadwal sehari-hari yang mencakup momen berkesan dengan anggota keluarga.
Kegiatan rutin ini dapat mencakup sejumlah hal seperti makan malam bersama-sama, memainkan permainan papan, atau bahkan mengolah masakan bersama.
Apabila sang buah hati menganggap kegiatan itu sebagai hal yang menyenangkan serta ditunggu-tunggu, maka mereka akan lebih termotivasi untuk bergabung dan melepaskan peralatan elektroniknya dengan sukarela.
Anda pun dapat membawa serta buah hati Anda dalam kegiatan pembelajaran, misalnya dengan mengajar mereka cara memasak atau bercocok tanam.
Aktivitas semacam itu tak sekadar menarik perhatian anak dari gawai, melainkan juga menyediakan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh kemampuan baru yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi anak-anak yang sudah lebih dewasa, cobalah ajak mereka melakukan aktivitas fisik bersama-sama, misalnya dengan bersepeda, lari, atau ikut serta dalam sesi yoga sebagai bagian dari kegiatan keluarga.
Olahraga ini tak sekadar membuat anak terlepas dari perangkat elektronik, namun juga memperbaiki kondisi kesehatan jasmani mereka.
Ubah kebiasaan ini menjadi saat-saat yang menggembirakan dan dipenuhi tawa. Dengan cara itu, sang buah hati akan terasa jauh lebih gembira dan tak merasa tertekan, sambil belajar menapaki waktu tanpa bergantung pada perangkat elektronik.
3. Memberikan Contoh dengan Mengurangi Pakai Gadget Bersama-sama
Sebagai orangtua, Anda menjadi teladan pertama yang akan ditiru oleh buah hati Anda.
Apabila seorang anak menyaksikan orang tu mereka secara berkelanjutan asyik dengan perangkat elektroniknya, maka dia pun akan menganggap bahwa itu merupakan perilaku biasa.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan agar Anda membatasi pemakaian perangkat elektronik saat berada di hadapan anak-anak, khususnya pada saat-saat yang seharusnya digunakan untuk berkualitas dengan mereka.
Sebagai contoh, ketika makan malam dengan keluarga, pastikan perangkat elektronik Anda tertinggal jauh dari meja makan.
Pusatkan fokus pada dialog bersama anak-anak, dan pastikan mereka merasa dipandang nilai pendapatnya serta dititikberatkan pentingnya suara mereka.
Ini akan membuktikan pada anak bahwa bertukar pandang secara langsung jauh lebih berarti dibandingkan dengan menggunakan perangkat elektronik.
Di samping itu, undang anak untuk menghabiskan waktu tanpa gadget bersama keluarga saat liburan.
Ketika Anda bepergian liburan, coba batasi kebiasaan mengecek telepon genggam atau tablet secara bergantian. Alih-alih itu, alihkan fokus kepada hal-hal yang tengah dikerjakan dengan anggota keluarga lainnya misalkan bermain air di tepi laut, mendaki bukit, ataupun menyusuri destinasi turis baru.
Dengan menunjukkan contoh yang baik, anak cenderung lebih terinspirasi untuk menyimak dan menerapkan perilaku yang Anda perlihatkan.
Tentu, proses ini membutuhkan waktu, dan si kecil mungkin akan mengalami rasa cemas sedikit pada awalnya.
Akan tetapi, melalui konsisten dan menjadi teladan, si anak akan perlahan terbiasa dan sadar bahwa waktu tanpa alat elektronik pun dapat menyenangkan.
Penutup
Menyusutkan kecanduan anak terhadap perangkat elektronik tak senantiasa sederhana, tetapi menggunakan metode yang sesuai, Anda bisa mendukung mereka untuk menguranginya dengan sukacita.
Menyusun aturan yang tegas, memberikan pilihan-pilihan yang menggairahkan, dan merancang kebiasaan harian yang mencakup aktivitas keluarga yang menyenangkan merupakan cara-cara yang bisa diambil untuk mewujudkannya.
Pastikan pula untuk memberi teladan kepada anak dengan membatasi pemakaian perangkat elektronik pada jam-jam tertentu agar mereka dapat mengikuti perilaku baik itu.
Tiap anak punya persyaratan unik, oleh karena itu amat vital buat Anda memahami pola perilaku mereka serta menyesuaikan metode pengasuhan yang tepat.
Dengan sedikit upaya dan imajinasi, Anda dapat mendukung si Kecil untuk meninggalkan perangkat elektroniknya dan semakin menyenangi hidup di alam nyata daripada maya.
Kesimpulan
Menolong anak terlepas dari kecanduan gadget tanpa mengurangi kebahagiaan mereka bukan suatu hal yang mustahil.
Dengan mengurangi pemakaian perangkat elektronik, menawarkan kegiatan lain yang asyik, serta bersikap sebagai panutan yang baik, Anda dapat mendukung anak agar menjalani waktunya secara lebih bermanfaat dan menyenangkan.
Sebagai orangtua, kita memegang peranan penting dalam menciptakan kebiasaan pada anak-anak, terutama berkaitan dengan pemakaian alat elektronik tersebut.
Menggunakan metode yang penuh kepedulian serta rasa cinta, buah hati kita dapat diajarkan untuk mengapresiasi kehidupan tanpa bergantung pada gadget, sambil membuat kenangan manis bersama keluarga.
Komentar