, DENPASAR
– Buruh dari Lombok Timur bernama Muhamad Firdaus atau biasa dipanggil Daus (19) memutuskan untuk menjadi perampok di KlungkUNG setelah tidak menerima upahnya dari sang mandor.
Remaja berusia 19 tahun itu memutuskan untuk menggorok leher salah satu supir ojol lantaran kurangnya dana.
Kapolsek Dawan, AKP Gede Budiarta, menyebut bahwa tim kepolisian pada masa ini sedang sibuk menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan.
Sebelum para tersangka serta barang bukti yang berkaitan dengan kasus dugaan percobaan perampokan tersebut diserahkan kepada pihak kejaksaan.
“Kami masih dalam tahap pengumpulan dokumen,” jelas Budiarta pada hari Minggu, 5 April 2025.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemeriksaan, Budiarta menyatakan alasan si penjahat berani melancarakan upaya perampokannya.
Dia menyebutkan bahwa tersangka mengklaim dirinya berprofesi sebagai pekerja proyek di Nusa Penida. Namun, dia tidak menerima upah dari capteinnya.
Dia tak memiliki uang dan bingung sehingga berpikir untuk mencuri sepeda motor si korbannya. Pemuda tersebut menyatakan bahwa ini adalah kali pertama dia mencoba melakukan perbuatan semacam itu.
Pernyataan itu dari si pelaku sendiri, namun kami tetap mengecek lagi,
“Pelaku secara mendasar menyatakan bahwa mereka tak mempunyai uang dan berniat untuk mencuri sepeda motor milik korbannya,” jelas Budiarta.
Akan tetapi, polisi tidak serta-merta mempercayai pengakuan penjahat tersebut, yang menyatakan bahwa ini hanya kali pertamanya melaksanakan tindakan perampokan.
Kepolisian sedang menyelidiki alasan mengapa tersangka melakukan tindakan tersebut di Bukit Tengah, sambil mencari tahu bahwa area itu adalah tempat yang jarang dikunjungi orang.
“Saya kira tersangka telah mengunjungi area Bukit Tengah sebelum melancarkan tindakannya,” jelasnya.
Insiden perampokan tersebut terjadi pada hari Senin (24/3/2025) sekira pukul 18.45 WITA.
Pengendara ojol bernama Yuli Handayani (46), warga Abiansemal, Badung, diyakini jadi korban perampokan di Jalanan Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten KlungkUNG.
Tersangka yang dicari dikenali sebagai Muhammad Firdaus alias Daus (19), seorang pekerja dari Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur.
Insiden tersebut dimulai ketika korban sedang berada di Pelabuhan Padang Bai dan mendapatkan pesan untuk melakukan pengantaran. Daus menyatakan dirinya akan bertemu dengan temannya di Bukit Tengah berkaitan dengan suatu proyek.
Saat sampai di Bukit Tengah, khususnya di tempat sunyi dengan pencahayaan rendah, Daus secara mendadak menyerang korban dengan senjata tajam seperti gunting.
Pengguna yang mengalami hal tersebut ditemukan berlalu dengan tubuh dipenuhi darah, hingga peristiwa ini disaksikan oleh penduduk setempat.
Pada awalnya, kedua belah pihak yaitu sang korban dan Daus menyatakan bahwa mereka berdua adalah korban dari perampokan. Tetapi setelah warga mulai berkumpul di tempat kejadian, secara mengejutkan Daus memilih untuk lari meninggalkan scene tersebut.
Segera setelah itu, warga melancarkan pencarian dan berhasil menemukan tersangka sedang bersembunyi di dalam kamar mandi Pura Puncak Sari, yang letaknya ada di atas Pura Sad Kahyangan Goa Lawah, kurang lebih pada pukul 19:00 WITA.
Pelancong kemudian ditahan oleh petugas Polsek Dawan. (*)
Komentar