Para penumpang penerbangan Super Jet Air merasa kesal karena koper mereka rusak dan makanannya hilang.
Penumpang tersebut mengatakan bahwa mereka menggunakan layanan Pesawat Super Jet Air dari Soekarno Hatta menuju Palembang.
Dia merasa terkejut ketika memandang keadaan kamarnya.
Oleh-oleh dodol Garut yang ia bawa pun berkurang dan diduga diambil oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Selvy Yulita, seorang penumpang yang pengalamannya menjadi viral, menceritakan bahwa tas miliknya dirampok saat sedang disimpan di area bagasinya pada penerbangan Super Air Jet. Kejadian ini terjadi Minggu (6/4/2025) sekira pukul 06.30 WIB ketika ia melakukan perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat Super Air Jet.
Pada saat boarding, dia dijelaskan sebagai tanpa halangan yang mencurigkan dan tampak normal.
Dompetnya dia terima dan diurus dengan sempurna.
Tetapi setelah turun dan mengambil barang dari kabin bagasi, ia baru menyadari bahwa tas tote-nya tampak berantakan dengan ritsleting yang Rusak dan telah terbuka.
Juga tampak kue dodol Garut yang dibungkus plastik telah terbuka dan isiannya berkurang.
Sama halnya dengan kemasan camilan lainnya pun telah dibuka.
“Sampai Palembang ketika mengambil bagasi, tas saya telah berada dalam keadaan terbuka dan isinya sudah disita,” ujarnya saat ditemui untuk dimintai keterangan.
Selvy merasa kecewa terhadap pelayanan dari Super Air Jet sebab ketika dia mencoba mengajukan keluhan untuk diteruskan kepada perusahaan penerbangan tersebut, malah tidak ada tindakan yang diambil.
Dia menyebutkan telah berusaha melaporkan tetapi tidak diberi surat laporan. Petugas hanya minta alamat email dan nomor teleponnya saja tanpa ada konfirmasi tambahan.
“Busana, makanan serta peralatan pribadi yang lain menghilang, dikarenakan keadaan ransel saya ketika penjemputan bagasi menunjukkan resleting telah rusak, makanan sudah terbuka dan kontennya kacau,” paparnya.
Ia menginginkan maskapai menanggapi keluhan mereka melalui kompensasi, permohonan maaf, serta hukuman yang membuat si pembuat masalah menjadi kapok supaya insiden semacam itu tak berulang.
Selvy mengakui bahwa harga barang yang hilang tak terlalu tinggi, tapi hal ini tetap merugikannya serta bisa menimbulkan rasa traumatis pada dirinya dan orang lain saat menggunakan maskapai tersebut.
Ia menginginkan maskapai untuk memproses keluhannya dengan cepat dan tidak ditelantarkan.
“Bila mungkin dikembalikan dengan barang serupa, saya akan sangat bersyukur tetapi saya juga ingin ada dampak jerawat bagi sang pelaku supaya perbuatan tersebut tak terjadi kembali,” harap Selvy.
Untuk membuktikan bahwa tasnya telah diterima dalam keadaan rusak setelah terbang bersama maskapai Super Air Jet, Selvy mengalami kesulitan untuk memfoto atau merekam beberapa gambar dan videonya ketika dia mengekspos kondisi tas tersebut yang sudah rusak saat diambil dari ruang bagasi.
Ketika ceritanya disebar di media sosial oleh @Palembangterkini, banyak warganet yang memberi dukungan kepada Selvy dan berharap Super Air Jet memperbaiki diri untuk mencegah insiden semacam itu terjadi sekali lagi.
Ternyata para penumpang sering kali menyalahkan permasalahan pelayanan dari maskapai Lion Air Grup tersebut karena memang seringkali terjadi beberapa hambatan seperti keterlambatan, kerusakan bagasi, serta hal-hal lain yang seharusnya menjadi prioritas bagi maskapai untuk diselesaikan.
Sampai dengan pemberitaan ini dirilis, Tribun Sumsel tetap mencoba mengkonfirmasi kepada maskapai Super Air Jet guna mendapatkan pernyataan resmi tentang keluhan yang dihadapi oleh para penumpang tersebut.
(*/)
Artikel sudah tayang di
tribun-sumsel
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Periksa juga berita atau detail tambahan di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan
Komentar