disasters politics politics and government politics and law tragedies
Beranda / tragedies / Urutan Pemilihan Kepala Daerah di Puncak Jaya: 12 Jiwa Tewas, Lebih dari 600 Luka-luka

Urutan Pemilihan Kepala Daerah di Puncak Jaya: 12 Jiwa Tewas, Lebih dari 600 Luka-luka

Urutan Pemilihan Kepala Daerah di Puncak Jaya: 12 Jiwa Tewas, Lebih dari 600 Luka-luka

.CO.ID, PUNCAK JAYA — Seri Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Puncak Jaya, Papua Tengah berbalut biaya tinggi akibat meninggalnya 12 orang yang merupakan pendukung dari kedua pasangan calon (paslon). Menurut data polisi, pertikaian antar pendukung ini tidak hanya menyebabkan cedera pada 658 individu lainnya tetapi juga meratakan lebih dari ratusan hunian warga dan fasilitas umum.

Rusuh akibat pemilihan kepala daerah di area tersebut pun melahirkan intervensi dari grup separatist bersenjata Papua Merdeka, yang disebut memanfaatkan keadaan. Ketua Satuan Tugas Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhan menjelaskan bahwa data mengenai jumlah orang meninggal dunia, cedera, dan kerugian material lainnya tercatat mulai tanggal 27 November 2024 hingga 4 April 2025.

“Konflik bersama antara pendukung pasangan kandidat untuk kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya mengakibatkan 12 jiwa tewas, ribuan terluka, serta banyak gedung hangus dilahap api,” ungkap Faizal pada pernyataan resmi yang disampaikan kepada jurnalis di Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, Faizal menyebutkan bahwa dari 12 orang yang meninggal dunia itu, delapan diantaranya merupakan pendukung pasangan calon nomor urut 01 yaitu Yuni Wonda-Mus Kogoya. Sementara itu, keempat korban sisanya adalah pengikut pasangan calom nomor urut 02 yakni Miren Kogoya-Mendi Wonorengga.

Ke dua calon peserta pemilihan kepala daerah itu bersaing untuk memperoleh kekuasaan saat pemilu serentak di area tersebut beberapa waktu lalu. Keduanya juga sama-sama menarik pengikut yang sepanjang masa kampanye cenderung berakhir dengan tindakan-tindakan bertemu secara fisikal antara kelompok masing-masing.

Meninggal di Kamboja: Petualangan Pemuda Bekasi yang Gagal Rubah Nasib Karena Siksaan

Di samping merenggut nyawa, 658 orang yang mendapat cedera juga datang dari kedua belah pihak pendukung capres-cawapres. Cedera mereka disebabkan oleh serangan senjata seperti anakpanah, pemotongan dengan barang Tajam, serta hal-hal lainnya.

Dari total 423 orang yang terluka, sebagian besar merupakan pendukung pasangan calon nomor urut 01. Sementara itu, 230 orang lagi mengalami cedera sebagai akibat dari dukungan mereka pada pasangan calon nomor urut 02. Faizal menyebutkan bahwa tindakan saling menyerang antar pendukung kedua belah pihak saat pemilu di wilayah tersebut tidak hanya mempengaruhi manusia tetapi juga merusak fasilitas publik seperti gedung-gedung dan infrastruktur masyarakat.

“Sebanyak 201 struktur terdampak kebakaran, termasuk 196 hunian warga, satu gedung sekolah, satu kantor Balai Kampung Trikora, satu perkantoran Distrik Irimuli, satu kantor partai politik, serta satu kantor balai Desa Pagaleme,” demikian disampaikan oleh Brigjen Faizal selaku Wakapolda Papua.

Berdasarkan semua laporan polisi mengenai tindakan baku hantam antara massa penggemar pasangan calon pada pemilihan kepala daerah itu, serta didampingi oleh aktivitas grup-separatis yang memanfaatkan kondisi di Puncak Jaya. Salah satu orang yang menjadi korban dalam insiden kericuhan meninggal dunia karena tertembus peluru dari senapan.

Menurut Faizal, kelompok separatis yang menggunakan senjata api menargetkan para pelaku kerusuhan yang sebenarnya adalah warga sipil.

Update Kasus Dokter Residen Cabul di RSHS: Polisi Menanti Hasil Tes Psikologi dan Investigasi Forensik

“Permasalahan ini menjadi kekhawatan yang signifikan, sebab kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan sengaja mengambil keuntungan dari kondisi konflik untuk mewujudkan tindakan-tindakannya dalam rangka separatisnya,” ungkap Faizal.

Kepala Urusan Informasi Publik untuk Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo menyatakan bahwa terkait dengan kondisi keamanan di Puncak Jaya, pihak berwenang telah meminta kepada warga supaya sama-sama membantu proses penstabilan kembali suasana serta keselamatan daerah tersebut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com