–
Menampilkan layar digital untuk jangka waktu lama bisa mengganggu mata dan mempengaruhi ketenangan pandangan Anda.
Lelah pada mata digital adalah suatu kondisi ketidaknyamanan visi yang disebabkan oleh penggunaan alat elektronik secara berkepanjangan.
Memahami pengaruh layar digital pada kesehatan mata dapat memperkuat fungsinya secara optima dalam kegiatan sehari-hari.
Berikut adalah 7 metode efisien untuk merawat kesejahteraan mata Anda terhadap paparan layar digital dan memastikan rasa nyaman sepanjang hari seperti dikutip dari situs web Sciencealert pada hari Selasa, tanggal 8 April:
1. Kecilkan Pengaturan Fokus dekat
Melihat layar selama waktu yang lama membuat mata harus berusaha lebih keras untuk tetap fokus pada jarak dekat. Hal ini mengurangi tingkat kerlinkedakan alami, menyebabkan keringnessa dan iritasi di permukaan mata.
Otot di sekitar mata menjadi lebih kencang apabila tidak diberi istirahat, yang bisa mengakibatkannya merasakan kelelahan hingga pusing.
Melatih diri untuk beristirahat dengan rutin akan membuat otot mata menjadi santai lagi serta menghindari masalah tambahan.
2. Gunakan Aturan 20-20-20
Tiap 20 menit, berpalinglah selama 20 detik ke benda yang terletak setidaknya 6 meter jauhnya. Istirahat pendek ini memungkinkan otot fokus mata menjadi rileks kembali dan melembabkan secara alami.
Langkah-langkah mudah ini cukup berpengaruh dalam mempertahankan kesetimbangan antara pekerjaan mata dengan layar digital yang selalu ada. Menerapkan rutinitas tersebut dapat membantu mengurangi masalah seperti pandangan menjadi blur dan rasa gatal pada mata akibat kekeringan.
3. Perbaiki Pencahayaan Ruangan
Penerangan yang berlebihan atau kurang cukup bisa menyebabkan kelelahan pada mata. Penyinaran datangnya sebaiknya berasal dari sisi atau bagian belakang layar daripada tepat di hadapannya.
Lam light dengan kemampuan mengatur terang redup membantu dalam mempertahankan kenyamanan pandangan ketika sedang mengerjakan tugas atau belajar. Humidifier pun diperlukan untuk menjamin kadar lembap tetap baik dan membuat rasa nyaman pada mata bisa dirasakan sepanjang hari.
4. Kondisi Tampilan Layar dan Postur Badan yang Sesuai
Idealnya jarak antara layar harus berada kira-kira sejauh lengan tangan Anda, serta posisinya agak di bawah tingkat mata. Penempatan seperti itu dapat membantu mengurangi tekanan pada leher dan mencegah mata bekerja lebih keras dari yang diperlukan.
Ukuran huruf yang lebih besar membuat pembacaannya menjadi lebih mudah tanpa perlu menyipitkan mata atau mendekatkan wajah ke halaman. Sedangkan kursi dengan sandaran punggung akan membantu Anda menjaga posisi tubuh secara optimal sehingga meningkatkan rasa nyaman dalam jangka panjang.
5. Ketahui Tanda-tandanya Sejak Dini
Ketidaknyamanan mata yang kering, pedas, serta pandangan yang menjadi blur merupakan tanda-tanda dini stres visual. Gejala tambahan seperti rasa sakit di leher dan pusing pun dapat berhubungan dengan pemakaian layar.
Menyepelekan indikasi-indikasi itu bisa mengakibatkan kondisi persisten yang susah diobati. Memahami ciri-cirinya dari dini merupakan tahap krusial dalam mencegah masalah berkelanjutan.
6. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Berkonsultasilah dengan ahli mata untuk mendeteksi masalah seperti ketidaksempurnaan fokus atau kekeringan pada mata. Pemeriksaan komprehensif akan memberikan arahan perawatan yang diadaptasikan sesuai situasi individu Anda.
Kacamata spesial serta obat-obatan tertentu bisa meringankan gejala yang berkelanjutan. Penanganan medis dianggap sebagai pilihan saat perombakan pola hidup saja dirasanya masih kurang efektif.
7. Ikuti Perkembangan Inovasi
Obat-obatan seperti antagonis TRPM8 dapat menenangkan kekeringan pada mata dengan cara menghidupkan reseptor penguat suhu dingin. Saat ini, biosensor yang menggunakan cairan air mata tengah dirancang guna mendeteksi status mata secara langsung dan terus-menerus.
Inovasi ini memiliki potensi untuk mengubah paradigma deteksi dan penanganan masalah pada lapisan permukaan mata. Menggabungkan teknologi kesehatan visual dengan rutinitas harian bisa memperbaiki tingkat visibilitas seseorang.
Mengelola kesehatan visual dalam gaya hidup serba digital bisa diraih dengan menerapkan perilaku positif, menciptakan ruang kerja ideal, serta mendapatkan dukungan dari ahli secara cepat saat dibutuhkan. (*)
Komentar